AHQ Menjadi Jawaban Protes Saya Kepada Allah

AHQNews – Waktu itu sekitar 2-3 tahun lalu, waktu itu masa pandemi Covid-19, saya kehilangan klien-klien saya. Tak hanya 1 atau 2 klien, tapi semua klien saya tak lagi ada kemampuan untuk membayar an tak lagi menggunakan jasa saya. Akibatnya, saya arus kehilangan pemasukan, karyawan, saya kehilangan kontrakan kantor saya. Saya harus menyewa satu ruang yang panas, bekerja sendiri tak lagi bersama tim seperti sebelumnya. Saya adalah seorang mentor bisnis. Saya mendampingi bisnis orang lain dan berhasil, tapi itu tak bisa terjadi pada bisnis saya sendiri. Saya nggak tahu kenapa, saya waktu itu tak menemukan jawabannya. Tapi, anehnya, di tengah terpaan cobaan ini, saya merasa baik-baik saja. Dan, saya merasa bahwa saya sudah lama tak meninggalkan ritual-ritual ibadah yang dulu sering saya lakukan. Misalnya, berdzikir, saya tak lagi menikmati shalat saya, sudah tak berdoa lagi, parahnya saya itu merasa protes kenapa hancurnya bisnis ini terjadi kepada diri saya. Tentunya hal ini berdampak pada masalah di dalam keluarga saya. Singkat cerita, akhirnya saya berkenalan dengan yang kini menjadi guru Mursyid saya, yaitu Gus Salam YS. Awalnya, niat saya hanya ingin bershalawatan di majelis yang secara rutin Beliau pimpin. Setelah pergulatan dalam diri, saya sudah janji datang tapi tak jadi datang, akhirnya saya paksakan diri untuk datang ke majelis dan bertemu Gus Salam YS. Pertama kali saya bertemu Beliau, satu pertanyaan saya ampaikan ke Beliau. “Gus, apa yang harus saya lakukan, ketika harapan kalah oleh kenyataan?” Dan, jawaban Gus Salam sama sekali di luar perkiraan saya. Beliau menjawab dengan menggunakan ayat Alquran. Saya diminta membuka Alquran surat Al Insan, dimana pada hakikatnya manusia diciptakan di muka bumi ini untuk diuji. Di situ saya merasa ‘telanjang’ karena saya tak pernah menyangka, jika kita hidup ini memang pasti akan diuji. Dan, sebagian ada yang bersyukur, lebih banyak yang kufur, makanya kita dibekali telinga untuk mendengar dan mata untuk melhat. Dari sini saya merenung. Beliau mengenalkan konsep Asmaul Husna Quotient (AHQ), Kecerdasan Asmaul Husna, waktu memang namanya belum AHQ. Tapi, beliau meminta saya untuk membuka 9 kotak asmaul husna. Dari 9 asma itu ada asma Yang Maha Merendahkan, saya heran apa hubungan dengan kehidupan saya. Waktu itu, jujur saya menolak, karena tak masuk akal. Selama ini saya belajar agama tak ada yang mengajari saya, bahwa ada hubungan antara kita dengan Asmaul Husna. Selama in saya mencari Allah, mencari Tuhan jauh di luar diri saya. Saya tak sadar, jika sesungguhnya Allah itu ada di dalam diri kita, qolbu kita. Allah berada di daam qolbu kita melalui Asma-AsmaNya. Di dalam diri kita ada Nuur (Cahaya) Insan, di mana cahaya ini yang menghubungkan dengan Nuurullah (Cahaya Tuhan) melalui AsmaNya. Artinya, ketika saya mendapatkan Asma yang Maha Merendahkan, saya mempunyai kecenderungan merendahkan orang lain, dan itu betul saya akui. Saya merasa sombong, saya merasa lebih baik dari orang lain, akhirnya sepersekian detik saya merendahkan orang lain. Nah, di situ saya sadar bahwa saat saya merendahkan orang lain, Allah pun merendahkan diri saya. Nah, mulai dari sana saya diajarkan oleh Gus Salam YS dengan konsep AHQ ini, bagaimana saya bisa menetralisasi supaya saya tidak mudah merendahkan orang lain atau tidak direndahkan Allah. Saya mulai diajari cara berdzikir dengan Asma apa, bagaimana laku atau aplikasi dari dzikir itu. Dan, pada suatu titik, akhirnya saya mengalami titik balik, saya mulai bisa merasakan ikhlas atas kondisi apapun alam hidup saya adalah sudah ketentuanNya. Dan, ajaibnya ketika saya ikhlas, solusi selalu datang dari rezeki yang disangka-sangka. Saya ditawari teman untuk berbisnis lagi, saya mendapatkan kantor lagiyang lebih baik. Satu hal yang sangat saya syukuri, adalah Bersama Beliau, dengan konsep ilmu Asmaul Husna Quotient ini saya lebih dekat dengan Allah. (ahq)

STORY

Heru Heryawan, Seorang Mentor Bisnis di Yogyakarta

6/27/20251 min baca

Heru Heryawan bernama Gus Salam YS
Heru Heryawan bernama Gus Salam YS

Konten postingan