Safari Syiar AHQ di Gedung MUI Kota Tangerang
DMI Kota Tangerang Siap Kolaborasikan AHQ Center Indonesia dengan Program Kemaslahatan Umat
AHQNews, TANGERANG – Metode Asmaul Husna Quotient (AHQ) mendapat sambutan positif dari para pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tangerang.
Mereka menilai, pendekatan spiritual yang dipelopori Gus Salam YS ini menjadi solusi konkret bagi umat untuk memperbaiki akhlak dan meneguhkan kembali hubungan hati dengan Allah.
Dr. H. Akhmad Suja’i, MM, Sekretaris Umum DMI Kota Tangerang, menyebut metode AHQ sebagai langkah penting dalam memperkuat ketauhidan dan menata ulang hati.
“Subhanallah, Asmaul Husna memang menjadi solusi persoalan umat, khususnya untuk menata ulang hati agar terhubung dengan Allah. Melalui metode AHQ yang dipelopori Gus Salam YS, menjadi solusi termudah bagi jemaah dan pengelola masjid di Kota Tangerang. Ke depan, kami akan sinergikan dengan program-program DMI di Kota Tangerang,” ujarnya seusai acara.
Apresiasi serupa datang dari Drs. Heryanto, SP, Ketua DMI Kota Tangerang. Ia menyebut kajian yang dibawakan Gus Salam YS sebagai pencerahan yang meneguhkan keimanan jamaah.
“Alhamdulillah, sungguh luar biasa. Ini menjadi peningkatan keyakinan bagi jemaah DMI di Kota Tangerang. Bahwa, Asmaul Husna lah yang menjadi satu-satunya solusi dalam menyambungkan kembali perjalanan kehidupan dengan Allah, semua sudah diatur dalam rencana-Nya. Asmaul Husna menjadi jalan kembali kepada Allah,” ungkapnya.
Kajian bertajuk “Hidupkan Hati dengan Asmaul Husna, Basuh Luka Raih Bahagia” ini menjadi bagian dari Safari Syiar Asmaul Husna Quotient (AHQ) di Gedung MUI Kota Tangerang, Jalan Satria–Sudirman, Suka Asih, Minggu (12/10/2025).
Acara hasil kolaborasi AHQ Center Indonesia dengan DMI Kota Tangerang ini menghadirkan Gus Salam YS, Konseptor dan Inovator AHQ, yang mengajak jamaah untuk merefleksikan perjalanan batin mereka di tengah gejolak hidup dan dinamika jiwa.
Dalam kegiatan ini, hadir pula sejumlah tokoh, di antaranya Drs Heryanto SP (Ketua DMI Tangerang Kota), Dr H Akhmad Suja'i MM (Sekum DMI Kota Tangerang), Dr Uci Indra Nasution MM (Direktur Utama LAZIS DMI), Anies Helmy Diamil (Ketua 1 ELTEKERS), dan Dr Indra Diaman SPdQ (Ketua 2 ELTEKERS).
Dalam tausiyahnya, Gus Salam YS menekankan bahwa setiap manusia pernah mengalami luka hati, namun hanya dengan mengingat Allah hati bisa kembali tenteram.
“Ketika hati hidup, kita mudah berbuat baik, peduli, dan berkomunikasi dengan Tuhan. Tapi saat hati redup, muncul kemarahan, kekecewaan, dan kata-kata yang melukai,” ujarnya.
Perjalanan Ruhani dan Kesadaran Hati
Menurut Gus Salam, peningkatan spiritual dimulai dari konsistensi menjaga hati agar tetap hidup melalui dzikir Asmaul Husna.
Ia menuturkan kisah perjalanan ruhaninya yang sempat diliputi ujian hidup dan perasaan protes kepada Tuhan, hingga akhirnya menyadari bahwa konflik batin itu adalah energi negatif yang harus dibersihkan dengan kesadaran spiritual.
Fluktuasi emosi yang kadang baik, kadang buruk, menjadi penghalang seseorang dalam mencapai akhlaq al-karimah. Karena itu, Gus Salam menekankan pentingnya menghidupkan hati agar perilaku dan moral tetap selaras dengan cahaya Ilahi.
Menyelami Makna Asmaul Husna
Mengutip firman Allah dalam QS. Al-‘Alaq: “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan,” Gus Salam mengajak jamaah untuk mengenal Tuhan melalui Nama-nama-Nya yang indah.
“Tuhan yang mana? Inilah pentingnya mengenal Asmaul Husna. Karena di situlah kita belajar mengenali dan menjalankan asma dan sifat-sifat Allah dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Bagi Gus Salam, setiap kesulitan hidup adalah ujian yang telah dirancang Allah untuk menumbuhkan kesadaran. Dengan mengingat NamaNya, seseorang dapat mengubah luka menjadi pelajaran, dan penderitaan menjadi peluang untuk mendekat kepada Allah.
Menghidupkan Hati, Menjaga Akhlak
Metode AHQ mengajarkan langkah konkret untuk menghidupkan hati, dengan menyebut dan merenungkan Asmaul Husna saat emosi mulai menguasai diri. Lalu, mengganti rasa kecewa dengan doa dan syukur.
"Dengan Asmaul Husna kita juga memeriksa kondisi hati setiap hari, apakah masih hidup atau mulai redup. Hal ini akan menjadikan ujian sebagai sarana latihan ruhani, bukan beban," jelas Gus Salam lagi.
Gus Salam menegaskan, “Kalau hati hidup, tutur kata, perilaku, dan keputusan pun akan selaras dengan cinta Allah.”
Safari Syiar Asmaul Husna ini menjadi bagian visi besar AHQ, yakni menjadi manusia yang sehat seutuhnya, sehat fisik, jiwa, spiritual, sosial, dan ekonomi. (AHQ)


Gus Salam YS memberikan satu karya bukunya kepada Sekretaris Umum DMI Kota Tangerang, Dr Akhmad Suja’i MM, seusai kajian di Gedung MUI Kota Tangerang, Minggu (12/10/2025). Foto by AHQ Center Indonesia.







