Angkat Tema Perubahan Sejati dan Perubahan Semu

AHQNews – Hidup ini penuh perubahan, ada perubahan sementara dan perubahan hakiki (permanen). Seseorang belajar sesuatu sudah semestinya mengalami perubahan. Begitu dengan agama, tujuannya ada perubahan menjadi akhlak yang baik.

Konsep perubahan itu menjadi tema tausiyah yang disampaikan Founder dan Visionary Dzikir Hippocampus, Gus Salam YS, pada acara Dzikir Hippocampus di Loman Park Hotel Yogyakarta, Minggu (24/08/2025).

“Ketika kita belajar sesuatu tak ada perubahan berarti perubahannya sementara, hanya saat belajar saja, sia-sia.

Gus Salam YS yang Konseptor dan Inovator AHQ menyebutkan, manusia (umat) yang menyatakan keinginannya untuk mengubah diri menjadi lebih baik, namun masih bersifat sementara (semu), layaknya kosmetik. Artinya, perubahan diri yang dilakukan seseorang tersebut hanya berhenti pada permukaan.

“Biasanya hal ini terjadi karena dorongan eksternal, misalnya motivasi sesaat, tekanan sosial, atau tuntutan situasi. Banyak umat, misalnya, hanya terinspirasi sementara dengan mengikuti pelatihan motivasi, kajian agama, namun tidak diiringi transformasi pada pola pikir dan hati. Hal itu karena sering dipicu emosi tertentu, misalnya rasa takut, atau marah,” kata Gus Salam YS.

“Perubahan ini tak bertahan lama, karena tak mengakar pada kesadaran dan nilai-nilai inti. Contoh,seseorang yang rajin shalat hanya saat menghadapi masalah, atau berhenti dari kebiasaan buruk hanya saat diawasi. Contoh lain, saat bulan Ramadhan, semua umat berusaha melakukan perbuatan-perbuatan baik, menjaga kalimatnya, rajin menjalani ibadah-ibadah sebagai pendukung ibadah puasanya. Tapi, begitu Ramadhan selesai, Kembali kepada perilaku sebelumnya,” tandasnya.

Sebanyak 117 jemaah Dzikir Hippocampus mengikuti kajian ruhani gelaran AHQ Center Indonesia secara seksama, kendati tetap dalam suasana rileks. Sebab, konseo Dzikir Hippocampus disampaikan Gus Salam YS secara sederhana penuh analogi, sehingga sangat mudah diterima dan dipahami peserta Dzikir Hippocampus.

Suasana menjadi luar biasa, ketika jemaah melakukan dzikir Asmaul Husna dengan bimbingan langsung Gus Salam YS. Para peserta mulai bisa merasakan nikmatnya berdzikir dalam perjalanan batinnya. Suasana haru dan nikmat dzikir terlihat dari para Jemaah selama proses Dzikir Hippocampus.

“Jika dzikir Asma, jika dilakukan dengan ilmu yang benar, akan terasa rasanya. Konsep AHQ inilah yang saya ajarkan. Dzikir Hippocampus adalah satu di antara 3 program atau produk unggulan AHQ Center Indonesia lainnya, di samping Seminar GSM dan Golden Shift Masterclass (GSM), 30 Hari Mind Shifting Berbasis Asmaul Husna,” ujar Gus Salama lagi. (AHQ)