Safari Syiar AHQ Bersama Gus Salam YS
Hangat dan Penuh Cahaya, Kajian Asmaul Husna di Masjid Agung Discovery Residences Bintaro
AHQNews, TANGERANG – Suasana di Masjid Agung Discovery Residences (MADR), kawasan BintaroJaya, Jl. Discovery Park, Parigi, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Minggu (12/10/2025) malam, terasa hangat dan penuh cahaya kedamaian. Seusai salat Isya, puluhan jemaah duduk rapi menghadap ke arah mimbar.
Mereka menanti pencerahan dari Gus Salam YS, Konseptor dan Inovator Asmaul Husna Quotient (AHQ), dalam rangkaian Safari Syiar AHQ di Tangerang, Banten.
Kajian bertema ‘Menghidupkan Jiwa, Sembuhkan Luka Batin’ ini digelar atas kerja sama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tangerang, Pengurus MADR Bintaro Tangsel, dan AHQ Center Indonesia, menghadirkan metode pendekatan spiritual berbasis Asmaul Husna, yang kini mulai dikenal luas sebagai jalan penyembuhan batin dan pencerahan jiwa.
Hadir dalam kajian spesial ini sejumlah pengurus MADR, di antaranya Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) MADR, H Armaya SH, dan Ustaz MADR H Hamim Thohari.
Dalam tausiyahnya, Gus Salam YS menegaskan, bahwa Asmaul Husna bukan sekadar nama-nama indah Allah, melainkan energi kehidupan yang memiliki fungsi nyata dalam memperbaiki kondisi batin manusia.
“Siapapun di antara kita ingin jiwanya terbebaskan. Maka, mari kita kenali Asmaul Husna yang mampu membersihkan derita kita,” tutur Gus Salam.
Mengutip firman Allah dalam surat Al-A’raf ayat 180, “Walillahil Asmaul Husna fad’uhu biha wa dzarulladzina yulhiduna fi asma ih, Dan, Allah memiliki nama-nama yang paling indah, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut nama-nama itu,”
Melalui pendekatan Asmaul Husna Quotient (AHQ), sebut Gus Salam YS, dzikir tak hanya menjadi ritual lisan, melainkan juga proses penyucian batin melalui kesadaran energi (cahaya) nama Allah.
“Kalau kita ingin membersihkan hati, perbanyaklah dzikir Ya Rahman, Ya Quddus, Ya Salam. Karena, asma Al Quddus itu Allah yang Maha Suci, dan dengan asma inilah Allah menyucikan hamba-hambaNya,” beber Penulis Buku Miraj Jiwa.
Gus Salam juga menyinggung tentang relevansi Asmaul Husna dalam manajemen kehidupan modern, terutama saat seseorang menghadapi tekanan pekerjaan, kesulitan rezeki, atau hubungan sosial yang tak harmonis.
“Dalam kesulitan, kita butuh Allah yang bernama Al Fattah, Dia Yang Maha Membuka. Dzikir itu butuh kesadaran, dzikir itu memasuki gelombang alfa agar terhubung dengan asmaNya,” ungkapnya.
Seusai tausiyah, jemaah tampak antusias berinteraksi dan berdialog langsung. Banyak di antara mereka mengaku, baru pertama kali memahami kedalaman makna Asmaul Husna dari sisi ilmiah dan spiritual sekaligus, yang menjadi pembeda dari konsep metode AHQ.
Aplikasi AHQ
Melalui Safari Syiar AHQ yang kini menjangkau berbagai kota, Gus Salam YS terus menanamkan pesan,bahwa penyembuhan jiwa sejati bukan dicari di luar, melainkan ditemukan saat hati terhubung dengan Sang Maha Hidup melalui nama-namaNya yang Suci.
Di bawah AHQ Center Indonesia, gerakan ini menjadi bagian misi syiar untuk menyalakan kembali kesadaran tauhid dan akhlak umat melalui pendekatan dzikir dan ilmu Asmaul Husna yang aplikatif.
Dengan tema besar ‘Membangun Cahaya dari Dalam Jiwa, Safari Syiar AHQ diharapkan mampu melahirkan generasi yang tak hanya mengenal Allah lewat namaNya, tetapi juga menghidupkanNya dalam setiap langkah kehidupan.
“Dari riset perjalanan ruhani selama 39 tahun, akhirnya kami ‘bungkus’ dengan metode AHQ. Ini metode tercepat bagaimana kita menemukan jalan kembali kepada Allah, yang outputnya adalah Akhlakul Karimah,” ungkap Gus Salam.
Saya tulis kitab Asmaul Husna ini setebal 2.000 halaman, tapi sekarang sudah saya rangkum dalam bentuk digital aplikasi, bisa dicari di Google Playstore, Asmaul Husna – AHQ Center, https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aviantorichad.asmaulhusnaahqcenter,” sambungnya. (AHQ)









