Buku Asmaul Husna Quotient, Karya Besar Gus Salam YS MPd
Membuka Rahasia Kode Ilahi yang Allah Tanamkan pada Setiap Manusia


“Mengapa Manusia Membawa Cahaya Asmaul Husna Sejak Lahir?”
BUKU Asmaul Husna Quotient ini mengingatkan manusia pada hakikat terdalam dirinya, bahwa sejak awal penciptaan, Allah telah menanamkan sebuah kecerdasan agung yang melampaui akal dan emosi.
Mari kita bedah sedikit dari uraian singkat namun mendalam, dari catatan pada Bab 1 buku ini.
Kecerdasan itu dikenal sebagai Kecerdasan Ilahi (Divine Intelligence), sebuah anugerah bawaan yang bersemayam di dalam ruh setiap manusia.
Berbeda dengan kecerdasan hasil belajar, Kecerdasan Ilahi merupakan kemampuan alami untuk mengenal, merasakan, dan menyadari kehadiran Allah dalam setiap denyut kehidupan.
Ia menjadikan manusia bukan hanya mahir berpikir, tetapi juga bijak merasakan. Dari sinilah, kepekaan hati, ketenangan batin, dan kejernihan makna lahir sebagai panduan hidup.
Perjanjian Agung Alastu bi Rabbikum
Dalam QS Al A’raf ayat 172, Allah mengabadikan peristiwa ruhani ketika seluruh keturunan Adam bersaksi sebelum dilahirkan ke dunia. Pada momen sakral itu, Allah bertanya, “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Dan seluruh ruh menjawab, “Betul, Engkau Tuhan kami.”
Peristiwa ini dikenal sebagai Mitsaq al-Alastu, perjanjian primordial antara manusia dengan Tuhannya. Pada saat inilah, cahaya Asmaul Husna ditanamkan sebagai kode ilahiah dalam diri manusia. Kode inilah yang membuat manusia pada dasarnya selalu merindukan kebenaran, mendamba kebaikan, dan mencari kembali Sang Sumber Cahaya.
Benih Asmaul Husna yang Tertanam dalam Jiwa Manusia
Sejak ruh ditiupkan ke dalam jasad, setiap manusia membawa sifat-sifat Allah dalam bentuk potensi. Di antara potensi Ilahiah itu adalah:
Kasih Sayang (Ar Rahman)
Keadilan (Al ‘Adl)
Kebijaksanaan (Al Hakim)
Kekuatan (Al Qawiyy)
Cinta (Al Wadud)
Seluruh benih cahaya ini sejatinya sudah ada di dalam jiwa. Namun, sering kali terhalang oleh kabut ego, hawa nafsu, dan luka batin yang belum tersentuh oleh proses penyucian dan dzikir kesadaran.
AHQ Membuka Lagi Pintu Kesadaran Lama
Asmaul Husna Quotient (AHQ) hadir bukan sekadar sebagai konsep baru, tetapi juga sebagai panggilan lama yang dibangkitkan kembali pada era modern. AHQ mengajak manusia kembali pada fitrahnya, yakni fitrah yang pernah bersaksi dalam Perjanjian Alastu dan membawa cahaya Asmaul Husna dalam dirinya.
Melalui kesadaran ini, manusia diajak untuk hidup bukan dengan kendali ego, tetapi dengan pancaran cahaya Ilahi yang menuntunnya menuju kebijaksanaan, ketenangan, dan keutuhan diri.
Apa yang Anda baca dalam buku ini adalah panggilan lama, panggilan yang pernah Allah tanamkan pada ruh manusia sejak Perjanjian Alastu. Asmaul Husna Quotient (AHQ) hadir sebagai sarana untuk membangkitkan kembali cahaya tersebut dalam diri manusia masa kini.
Melalui penjelasan mudah dipahami dan contoh yang menyentuh, buku ini mengantar Anda mengenali potensi sifat-sifat Allah dalam diri, memahaminya, dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Jika selama ini Anda merasa hidup berjalan tanpa arah, buku ini dapat menjadi kompas spiritual yang membawa Anda kembali pada cahaya jati diri. (AHQ)
