Setiap Helaan Napasku, Aku Tahu "Dia Selalu Hadir"

AHQNews – Kali ini, sebuah pengakuan diri seorang Ahda Yamien, seorang content creator dan musisi dari Tangerang Selatan, Banten tentang perjalanan ruhaninya. Kisah ini disampaikan dalam penuturan bercerita. Dulu aku adalah orang yang penuh prasangka. Setiap hal kecil mudah membuatku berpikiran buruk. Aku sering overthinking, mengarang cerita sendiri dalam kepalaku, dan tak jarang, mulutku ikut menyakiti, meski tak selalu aku sadari. Hari-hariku sibuk mengejar dunia. Uang, jabatan, proyek, reputasi, semuanya berlomba untuk aku genggam. Kesombongan mendominasi hatiku. Aku merasa berjasa atas orang lain. Aku bangga karena merasa banyak membantu orang lain. Tapi dalam diam, kesombongan itu tumbuh, perlahan tapi pasti. Sampai akhirnya, semua itu runtuh. Bisnis ambruk, hubungan retak, orang-orang menjauh. Tak ada lagi tepuk tangan, tak ada lagi sanjungan, yang tersisa hanya aku bersama kesepian yang menusuk. Tapi justru di titik paling rendah itu, aku merasakan sesuatu yang tak pernah kutemukan sebelumnya, "Pelukan lembut dari Yang Maha Kasih." Bukan berupa mukjizat besar, tapi ketenangan kecil yang menetes perlahan di dadaku. Ada bisikan di hati, seolah berkata: "Aku tidak pernah meninggalkanmu. "Aku hanya menunggumu kembali." Sekilas cerita di tengan kondisi titik balik itu, aku bertemu Gus Salam YS. Saat itu sekira 2011, di mana kondisiku dalam posisi terpuruk-puruknya, mementingkan diri sendiri, dan meninggalkan keluarga. Namun, di sisi lain, aku pada situasi hati dan jiwa mencari kedamaian, aku mementingkan diri sendiri degan meninggalkan keluarga sebenarnya kepingin mendapatkan ketenangan, menemukan solusi dan kedamaian. Di bawah bimbingan Gus Salam YS aku dituntun melalui Surat Qur’an At Tahrim ayat 6, yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…” Dari situ aku mulai membuka diri, agar setitik cahaya terus menguatkan aku untukmenjadi manusia yang lebih baik. Dan, melalui ilmunya yang sangat mudah dipahami, Asmaul Husna Quotient-AHQ aku memulai perubahan diriku. Tiap namaNya, kurasakan bercerita tentang diriku. Ada Al-Lathiif yang menenangkan dengan Cahaya KelembutanNya. Ada Al-Ghaffar yang memeluk kesalahanku dengan Cahaya AmpunanNy. Ada Ar-Razzaq yang tetap memberi, meski aku sering lupa bersyukur denan Cahaya Pemberi RezekiNya. AHQ menyadarkanku, bahwa segala pencapaianku dulu bukan semata karena kerja kerasku, tapi sesungguhnya karena Kasih Sayang Allah yang menuntunku dalam diam. Aku masih terus bekerja, dan masih berkarya, tapi tidak lagi dengan rasa memiliki, melainkan dengan rasa menitipkan. AHQ merupakan solusi tepat bertemunya diri yang sejati, pikiran yang positif, kalimat yang terjaga serta hati yang tertata, sehingga menyadari bahwa kreatifitas yang muncul setiap saat ini sebuah anugerah yang Allah titipkan sekaligus pembelajaran bagi diri. Setiap langkahku, setiap helaan napasku, aku tahu, "Dia selalu hadir." Ayo, mulailah berani mengambil keputusan besar untuk mengenal diri kita lebih dalam melalui AHQ. Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi, bahwa sejatuh-jatuhnya manusia, selama hatinya masih mencari, Allah akan selalu menyambutnya kembali. (*)

STORY

Ahda Yamien, Jakarta 5 Juli 2025

7/5/20251 min baca

Ahda Yamien