Pesan-Pesan Agung Gus Salam YS

“WARISAN CAHAYA”

KEHIDUPAN dunia sering membuat manusia sibuk mencari uang, mengejar kenyamanan, dan memuaskan jasmani. Tidak salah mencari rezeki, tetapi batin juga membutuhkan makanan yang jauh lebih penting: cahaya. Sebab tubuh kita membutuhkan harta untuk bertahan, tetapi ruh kita membutuhkan cahaya untuk pulang kepada Allah.

Orang yang mati dengan harta berlimpah hanya meninggalkan warisan dunia: rumah yang ditinggikan, tanah yang dibagi, tabungan yang diwariskan. Semua itu akan berpindah tangan, menjadi milik orang lain, dan akhirnya hilang dari ingatan.

Namun berbeda dengan orang yang bercahaya ruhani. Ketika ia berpulang, ia meninggalkan sesuatu yang tidak pernah hilang: cahaya yang tertanam di setiap jiwa yang pernah disentuhnya.

Ia meninggalkan ketenangan untuk yang gelisah.

Ia meninggalkan petunjuk untuk yang tersesat.

Ia meninggalkan kasih untuk yang terluka.

Ia meninggalkan doa bagi mereka yang mencintainya.

Dan, orang-orang itu menjadi ahli waris ruhani, mewarisi keberkahan akhlaknya, mewarisi keteguhan sikapnya, mewarisi kedamaian jiwanya, mewarisi petunjuk yang ia sebar dalam hidupnya.

Inilah warisan yang tidak bisa dibagi, tidak bisa dicuri, dan tidak akan pernah hilang. Warisan yang terus hidup, meski pemiliknya telah kembali kepada Allah.

Inilah Legacy Ruhani, ketika seseorang tidak hanya meninggalkan harta, tetapi meninggalkan cahaya. (AHQNews)

Lirik Lagu “Warisan Cahaya"

Di dunia kita sibuk berlari

Mengejar harta yang mudah pergi

Namun ruh memanggil lembut di hati

“Bawalah aku kembali pada Ilahi…”

Sebab semua dunia akan hilang

Tapi cahaya kebaikan tetap dikenang

Ya Allah…

Jadikan hidupku warisan cahaya

Yang menenangkan jiwa yang terluka

Biarkan kasih-Mu mengalir lewatku

Menjadi petunjuk menuju-Mu