Sumber Informasi Rohani dan Refleksi Kehidupan Islami
Sembuhkan Luka Batin dan Menjadi Magnet Rezeki dalam HITUNGAN HARI
“Hijrah Pola Pikir & Batin Selama 30 Hari Bersama Asmaul Husna”
Klik Untuk Registrasi Golden Shift Masterclass
NEWS UPDATE


Asmaul Husna Quotient
Portal Berita AHQ Center
91 Peserta Antusias Ikuti GSM AHQ Level 2, Gus Salam YS: Muraqabah Jadi Pondasi Empowerment
AHQNews – Pelatihan Golden Shift Masterclass (GSM) Mind Shifting Batch 1 Level 2 resmi berjalan mulai Senin (08/09/2025) hari ini. Sebanyak 91 member dari berbagai daerah di Indonesia pun menyambut perjalanan level 2 ini dengan antusias raut dan bahagia.
Semangat untuk terus memperbaiki diri melalui Asmaul Husna tersebut terlihat dari wajah para member, saat mengikuti pertemuan teknis yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting, Minggu (07/09/2025) tadi malam. Pertemuan daring ini menjadi langkah awal fase lanjutan GSM yang tahun ini, mengusung tema ‘Shifting from Healing to Empowerment’. (heru/AHQ)


Founder dan Konseptor GSM AHQ, Gus Salam YS, saat memaparkan poin-poin GSM Mind Shifting Level 2 pada zoom meeting, Minggu (07/09/2025).
Bagian Ketiga
Testimoni Kesaksian Peserta GSM AHQ Batch 1 Level 1
GELARAN program unggulan AHQ Center Indonesia, yakni Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Berbasis Asmaul Husna Angkatan (Batch) 1 Level 1, 5 Agustus 2025-5 September 2025, telah berakhir.
Berikut sejumlah kesaksian para Sahabat Cahaya AHQ yang telah lulus mengikuti pelatihan dan pembelajaran kilat terprogram penyembuhan luka batin bersama Asmaul Husna karya besar Gus Salam YS. (AHQ)


SUNARSIH, peserta GSM AHQ Batch 1 Level 1 asal Bantul
Bagian Kedua
Testimoni Kesaksian Peserta GSM AHQ Batch 1 Level 1
GELARAN program unggulan AHQ Center Indonesia, yakni Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Berbasis Asmaul Husna Angkatan (Batch) 1 Level 1, 5 Agustus 2025-5 September 2025, telah berakhir.
Berikut sejumlah kesaksian para Sahabat Cahaya AHQ yang telah lulus mengikuti pelatihan dan pembelajaran kilat terprogram penyembuhan luka batin bersama Asmaul Husna karya besar Gus Salam YS. (AHQ)


Rini Susilowati, seorang peserta GSM AHQ asal Sleman, Yogyakarta.
Bagian Pertama
Testimoni Kesaksian Peserta GSM AHQ Batch 1 Level 1
GELARAN program unggulan AHQ Center Indonesia, yakni Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Berbasis Asmaul Husna Angkatan (Batch) 1 Level 1, 5 Agustus 2025-5 September 2025, telah berakhir.
Berikut sejumlah kesaksian para Sahabat Cahaya AHQ yang telah lulus mengikuti pelatihan dan pembelajaran kilat terprogram penyembuhan luka batin bersama Asmaul Husna karya besar Gus Salam YS. (AHQ)


Widiyanto, peserta GSM AHQ Level 2 asal Wonosobo, Jawa Tengah.


Puluhan Member GSM AHQ Batch 1 Lanjutkan Mind Shifting Level 2
AHQNews - Ratusan peserta Golden Shift Masterclass (GSM) Mind Shifting Angkatan 1 dinyatakan lulus pada level 1. GSM Mind Shifting level pertama berlangsung selama 30 hari dengan melaksanakan amalan dzikir dua Asmaul Husna setiap hari. Yakni, satu asmaul husna yang dikirimkan AHQ Center secara online setiap menjelang waktu shubuh, dan satu asma lagi hasil pilihan peserta dengan meng-klik asma di aplikasi AHQ.
Program GSM Mind Shifting yang diprakarsai seorang Guru Tasawuf Modern, Gus Salam YS, bersama AHQ Center Indonesia merupakan program pengenalan dan pembelajaran ilmu tasawuf, hakikat, dan makrifat termudah abad ini. Program pembelajaran ilmu kedalaman Asmaul Husna ini terdiri 4 level setiap Angkatan. (rini/nurro/AHQ)


Diikuti 56 Peserta, GSM Mind Shifting Batch 2 Bergulir Mulai Hari Ini
AHQNews – Sukses meluncurkan program Golden Shift Masterclass (GSM): 30 Hari Mind Shifting Berbasis Asmaul Husna Angkatan (Batch) 1, AHQ Center Indonesia menggelar lagi program serupa, GSM Mind Shifting untuk Batch 2 mulai Jumat (05/09/2025) hari ini hingga 5 Oktober 2025 mendatang.
GSM Mind Shifting Angkatan kedua kali ini diikuti 56 peserta dari berbagai daerah di nusantara. Tak beda gelaran Angkatan sebelumnya, program unggulan sebuah karya besar Gus Salam YS, tokoh visionary pembaharu spiritual Islam berbasis Asmaul Husna ini berlangsung secara dalam jaringan (Daring) alias online selama 30 hari. Sehingga, program pendalaman ilmu Asmaul Husna ini bisa dilakukan secara rileks tapi fokus oleh setiap peserta di tengah aktivitas sehari-harinya. (rini/nurro/AHQ)
Cahaya Asma’ul Husna Sentuh Relung Hati Peserta Seminar Golden Shift Masterclass
AHQNEWS – Suasana khusyuk menyelimuti ruang pertemuan RISS Hotel Malioboro pada Minggu (31/8/2025). Puluhan peserta hadir dalam Seminar Golden Shift Masterclass bertema 'Temukan Cahayamu, Ubah Takdirmu Bersama Asma’ul Husna' yang dipandu langsung Gus Salam YS, Konseptor sekaligus Inovator metode Asmaul Husna Quotient (AHQ).
Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 11.00 WIB itu menghadirkan pengalaman berbeda. Peserta diajak menggali kedalaman makna Asma’ul Husna sebagai jalan menemukan jati diri, merawat luka batin, sekaligus memperkuat hubungan spiritual dengan Allah. (nurro)


Peserta Dzikir Hippocampus Langsung Rasakan Nikmatnya Berdzikir
AHQNEWS – Hidup ini penuh perubahan, ada perubahan sementara dan perubahan hakiki (permanen). Seseorang belajar sesuatu sudah semestinya mengalami perubahan. Begitu dengan agama, tujuannya ada perubahan menjadi akhlak yang baik.
Konsep perubahan itu menjadi pembuka tema yang disampaikan Founder dan Visionary Dzikir Hippocampus, Gus Salam YS, pada acara Dzikir Hippocampus di Loman Park Hotel Yogyakarta, Minggu (24/08/2025).
“Ketika kita belajar sesuatu tak ada perubahan berarti perubahannya sementara, hanya saat belajar saja, sia-sia. Jika perubahan permanen, aka nada perubahan pada cara ucapnya, berpikirnya, dan perilakunya,” kata Gus Salam YS. (AHQ)


Kesaksian Ruhani Peserta GSM; 30 Hari Mind Shifting Berbasis Asmaul Husna Pekan Pertama (1)
Sri Daryanti Buktikan Cahaya Asma Allah Bersihkan Kotoran (Dosa) Dalam Tubuhnya
AHQNews - Pengalaman ruhani luar biasa dirasakan Sri Daryanti, seorang peserta Golden Shift Masterclass (GSM): 30 Hari Mind Shifting Berbasis Asmaul Husna Angkatan 1 2025. Ibu rumah tangga asal Yogyakarta itu mengaku, pengalaman batin ini belum pernah ia alami selama belajar ilmu agama di majelis manapun. Bahkan, amalan doa dan dzikir selama perjalanan hidupnya, belum pernah sekali pun merasakan dahsyatnya cahaya ilahi dari Dzikir Asma yang diajarkan Gus Salam YS, Konseptor dan Inovator AHQ-Asmaul Husna Quotient ini.
Anti, panggilan akrab Sri Daryanti berkesaksian atas pengalaman ruhani yang ia rasakan selama 1 minggu program unggulan AHQ Center Indonesia, GSM tersebut. Sejak dirinya mengikuti acara Dzikir Hippocampus dan Shalawat di Hotel Bifa Yogyakarta pada Juni 2025 lalu.
“Apalagi ditambah saat ikut dzikir di rumah Bu Riswanti di Sidomulyo Bambanglipuro Bantul lalu. Saya dikasih lihat secara batiniah oleh Allah SWT sesuatu yang luar biasa siapa Gus Salam YS. Apa yang disampaikan dan diajarkan Gus Salam benar-benar sebuah kebenaran, saya mengalami dan menyaksikannya atas Kebesaran Allah,” ujar Anti, membuka kesaksian batinnya, Ketika acara zoom meeting pertama GSM, pekan lalu. (AHQ)


Sri Daryanti, saat zoom meeting GSM, 11 Agustus 2025
Isi Jiwa Dengan Cahaya, Ikuti Dzikir Hippocampus di Hotel Loman Park Yogya
AHQNews - Pernahkah engkau merasa hidup ini berjalan, tapi seperti tak hadir di dalamnya? Ingatannya utuh, tapi batinnya kosong. Jiwanya ingin tenang, namun pikirannya dipenuhi luka lama yang tak kunjung reda.
Padahal, ia sudah mencoba berdzikir, berdoa, bahkan menangis. Tapi, mengapa masih merasa terpenjara oleh perasaan dan kenangan?
Ketua AHQ (Asmaul Husna Quotient) Center Indonesia, Firman Prabutomo menyebutkan, dzikir sebagai jalan pembebasan batin. Banyak yang hidup dalam tubuh bebas, tapi jiwanya terpenjara. Hanya dzikir yang bisa membukakan gerbangnya.
“Jiwa manusia seperti ladang. Ada yang subur, ada yang kering, ada pula yang tertimbun batu-batu luka lama. Tidak semua yang terlihat hijau di luar, damai di dalam,” ujar Firman.
Hal itu dipertegas Founder AHQ Center Indonesia, Gus Salam YS. Ia mengikustrasikan, banyak orang tersenyum, tapi hatinya digerogoti rasa takut, kecewa, dan kelelahan tak bernama.
“Inilah penjara batin yang tak terlihat. Dan, dzikir adalah benih cahaya yang membongkar tanah keras dalam diri, lalu menyuburkannya kembali,” ucapnya.
“Ketika seseorang menyebut Ya Fattah, ia sedang membuka pintu yang selama ini tertutup dalam pikirannya. Saat ia melafazkan Ya Salam, ia sedang menanam kedamaian di antara reruntuhan kecemasan.Dan, ketika ia mengulang Ya Latif di malam yang sunyi, maka yang tumbuh bukan hanya ketenangan, tapi juga kelembutan jiwa yang mulai percaya lagi pada kehidupan,” papar Gus Salam YS.
Di sinilah, lanjut Gus Salam, rahasia dzikir hippocampus mulai berbicara. Dalam dunia ilmu otak, ada satu bagian kecil namun sangat penting yang bernama hippocampus. Letaknya tersembunyi di tengah otak, namun ia adalah penjaga memori, emosi, dan arah kesadaran.
“Saat engkau mengingat seseorang yang kau cintai, merasa takut oleh trauma lama, atau belajar sesuatu yang baru, semua itu bersentuhan langsung dengan hippocampus. Namun seperti taman yang lama tak dirawat, hippocampus bisa rusak oleh stres, luka batin, dan pikiran negatif. Ia tak hanya menyimpan ingatan, tetapi juga menyimpan luka. Dan, ketika luka itu tak disembuhkan, hidup terasa berat meski tampak biasa di luar,” jelasnya lagi.
Karena itu, imbuhnya, dzikir hippocampus hadir bukan sekadar sebagai ritual, tapi sebagai metode penyembuhan neurologis dan ruhani. Ini adalah cara berdzikir yang bukan hanya menggetarkan lidah, tetapi juga menyentuh saraf-saraf terdalam, membersihkan memori lama, dan mengaktifkan lagi Cahaya Allah dalam otak.
Inilah dzikir yang menyembuhkan. inilah dzikir yang bukan hanya menyentuh hati, tapi mengubah jaringan otak dan cara berpikir. Inilah dzikir yang bisa kita sebut sebagai Taubah Neurologis, saat otak bersujud dan kembali ke jalan cahaya.
AHQ Center Indonesia menggelar lagi acara Dzikir Hippocampus. Kali ini, acara yang berisi dzikir, shalawatan, dan kajian bersama Gus Salam YS dihelat di Hotel Loman Park Gejayan Yogyakarta, Minggu (24/8/2025) mulai pukul 07.30 WIB.
“Acara ini digelar secara gratis untuk masyarakat umum. Peserta cukup mendaftar melalui link form ini https://forms.gle/qYMxL7agYNaVhSFz5. Bisa juga menghubungi panitia dari AHQ Center Indonesia, Kang Bedjo (0812 2796 7168), Eva Novitasari (0821 3875 6602), Nursin (0811 2588 258),” ujar Tri Harso Wibowo, Koordinator Dzikir Hippocampus dan Shalawat. (AHQ)
Dzikir Hippocampus dan Shalawat yang dilaksanakan pada 26 Juli 2025 lalu.
Pesan Tulus dari Gus Salam YS (2)
Dzikir Jalan Kembali Menuju Cahaya Allah
ADA saatnya manusia merasa asing di dunia yang ramai. Ia tersenyum, tapi hatinya kosong. Ia tertawa, tapi dadanya sesak.
Ia mencari cahaya di luar dirinya, namun justru semakin tersesat dalam keramaian. Padahal, sejak awal, cahaya itu tak pernah jauh. Ia bukan di luar sana, tapi bersemayam di dalam. Tepat di pusat jiwamu yang paling sunyi.
Tapi, kenapa cahaya itu redup, kenapa kita kehilangan arah. Karena, kita lupa satu hal, yakni Dzikir.
Dzikir bukan sekadar ucapan. Ia adalah, getar hati yang mengingat asalnya. Ia adalah panggilan sunyi dari jiwa yang rindu pulang.
Pulang ke Dzat yang dahulu pernah bertanya di alam ruh: "Alastu birabbikum?" (Bukankah Aku ini Tuhanmu?)
Dan, kita semua menjawab: "Balaa Syahidnaa." (Benar, kami bersaksi)
Tapi begitu turun ke bumi, kita terjebak dalam sibuknya dunia, dalam luka dan logika. Kita lupa. Lupa arah pulang, lupa cahaya, lupa suara kasih yang dulu sangat dekat.
Di sinilah dzikir menjadi kompas. Setiap lafal Yā Allah, Yā Rahmān, Yā Nūr adalah benih cahaya yang engkau tanam di tanah jiwamu yang sempat gersang. Awalnya mungkin hanya suara, tapi lama-lama ia tumbuh, menyirami kesedihan, menyembuhkan luka, menyalakan harapan. (ahq)
Ikuti acara Dzikir Hippocampus persembahan AHQ Center Indonesia pada hari Minggu (24 Agustus 2025) mulai pukul 07.30 - 11.30 WIB di Hotel Loman Park Yogyakarta, Jalan Affandi, Kolombo, Gejayan, Yogyakarta.
Pesan Tulus dari Gus Salam YS (1)
Pentingnya Dzikir Hippocampus Dalam Perbaikan Ruhani Kita
PERNAHKAH engkau merasa hidup ini berjalan, tapi seperti tak hadir di dalamnya? Ingatannya utuh, tapi batinnya kosong. Jiwanya ingin tenang, namun pikirannya dipenuhi luka lama yang tak kunjung reda. Padahal, ia sudah mencoba berdzikir, berdoa, bahkan menangis. Tapi, mengapa masih merasa terpenjara oleh perasaan dan kenangan?
Di sinilah rahasia dzikir hippocampus mulai berbicara. Dalam dunia ilmu otak, ada satu bagian kecil namun sangat penting yang bernama hippocampus. Letaknya tersembunyi di tengah otak, namun ia adalah penjaga memori, emosi, dan arah kesadaran.
Saat engkau mengingat seseorang yang kau cintai, merasa takut oleh trauma lama, atau belajar sesuatu yang baru, semua itu bersentuhan langsung dengan hippocampus. Namun seperti taman yang lama tak dirawat, hippocampus bisa rusak oleh stres, luka batin, dan pikiran negatif. Ia tak hanya menyimpan ingatan, tetapi juga menyimpan luka. Dan, ketika luka itu tak disembuhkan, hidup terasa berat meski tampak biasa di luar.
Karena itu, dzikir hippocampus hadir bukan sekadar sebagai ritual, tapi sebagai metode penyembuhan neurologis dan ruhani. Ini adalah cara berdzikir yang bukan hanya menggetarkan lidah, tetapi juga menyentuh saraf-saraf terdalam, membersihkan memori lama, dan mengaktifkan lagi Cahaya Allah dalam otak.
Ilustrasi
Dengan menyebut Asmaūl Husnā seperti ‘Yā Syāfī’ (Yang Maha Menyembuhkan), ‘Yā Lathīf’ (Yang Maha Lembut), ‘Yā Nūr’ (Yang Maha Cahaya), kita mengarahkan getaran Ilahi itu langsung ke dalam hippocampus, menghapus jejak duka, dan menggantinya dengan rasa damai dari langit.
Inilah dzikir yang menyembuhkan. inilah dzikir yang bukan hanya menyentuh hati, tapi mengubah jaringan otak dan cara berpikir. Inilah dzikir yang bisa kita sebut sebagai Taubah Neurologis, saat otak bersujud dan kembali ke jalan cahaya. (ahq)
Ikuti acara Dzikir Hippocampus persembahan AHQ Center Indonesia pada hari Minggu (24 Agustus 2025) mulai pukul 07.30 - 11.30 WIB di Hotel Loman Park Yogyakarta, Jalan Affandi, Kolombo, Gejayan, Yogyakarta.
Ilustrasi
Dzikir Hippocampus Pembersih Memori Negatif (Bagian 2)
Konektifitas Otak Hippocampus dalam Spiritual Ruhani Manusia
ADA beberapa alasan hippocampus terkoneksi dalam gerak perilaku manusia. Di antaranya, pada momen-momen:
1. Ketika kita belajar hal baru - misal nama teman atau lokasi masjid baru- hippocampus membentuk memori itu untuk digunakan nanti.
2. Saat kita bergerak keliling kota atau bahkan mencari kamar mandi di mall, hippocampus aktif membentuk peta mental arah.
3. Saat diri mengingat momen emosional - misalnya pertama kali ikut kajian atau dzikir bareng guru- hippocampus membantu mengaitkan kenangan itu dengan perasaan.
4. Saat kita berpikir, membuat keputusan, atau berbincang dengan teman, hippocampus mendukung pemanggilan informasi relevan sesuai konteks.
Lantas, bagaimana keterkaitan otak hippocampus dengan spiritualitas ruhani manusia?
Sebagaimana fungsi otak hippocampus sebagai penyimpan seluruh memori perilaku manusia, baik yang baik maupun buruk, maka dalam perjalanan ruhani spiritual manusia hippocampus pun memiliki peran sebagai penuntun secara batiniah, yang sangat jarang disadari manusia.
Setidaknya ada 5 konektifitas batiniah dengan hippocampus, yakni:
1. Hippocampus sebagai Gerbang Memori Jiwa
Secara spiritual - khususnya dalam perspektif sufistik atau kontemplatif Islam- memori bukan hanya soal mengingat data atau kejadian, tapi juga mengakses makna, hikmah, dan kesadaran akan kehadiran Ilahi.
Hippocampus akan menyimpan memori kehidupan, termasuk pengalaman ruhani semisal dzikir, munajat, hidayah, mimpi ruhani, dan rasa ‘tersentuh’ oleh cahaya Allah. Karena itu, ia menjadi semacam ‘pintu batin’yang menyimpan jejak-jejak pengalaman spiritual terdalam.
Lalu, pada posisi Ruhani, pengalaman seperti rasa damai saat dzikir, kesadaran ketika sujud, atau ketenangan saat tafakur - seringkali diaktivasi melalui memori. Hippocampus inilah yang membantu manusia dalam ‘mengingat Allah’ dalam konteks dzikrullah, bukan sekadar kata, tapi jejak pengalaman ilahiyah.
2. Hippocampus dan Dzikrullah: Menguatkan Jejak Ilahi
Dalam Al-Qur’an, Allah mengingatkan, “Fadzkurûni adzkurkum…” (Ingatlah Aku, niscaya Aku ingat kalian)(QS Al-Baqarah:152)
Dzikir yang diulang secara konsisten, akan membentuk neuroplasticity di hippocampus. Dzikir pun memperkuat koneksi antara hippocampus dan frontal lobe, di mana membuat seseorang lebih peka, lembut, dan bijaksana dalam merespons hidup. Maka, dzikir bukan sekadar ritual, tapi proses membangun arsip ruhani dalam otak.
3. Hippocampus & Proses Taubat
Ketahuilah, taubat bukan sekadar penyesalan, tapi mengingat kesalahan, mengaitkannya dengan kesadaran ilahi, dan membentuk arah baru dalam hidup. Semua proses ini sangat tergantung pada hippocampus.
Mengapa? Sebab, hippocampus akan memanggil memori yang menyakitkan. Setelah itu, ia akan menyalurkan ke amygdala (rasa takut/bersalah). Di sinilah kemudian, otak hippocampus ini meneruskannyake prefrontal cortex (pengambilan keputusan dan niat baru).
Dalam spiritualitas Islam, inilah proses menuju tazkiyatun nafs, yakni penyucian diri yang terjadi pada jalur biologi, psikologi, dan ruhani sekaligus. Di sinilah pentingnya, otak hippocampus juga harus ikut disucikan, sesuai konsep AHQ – dengan berdzikir Asmaul Husna – mendekatkan diri kepada Cahaya Tuhan melalui Asma-Asma SuciNya.
4. Hippocampus dalam Mimpi & Ilham
Saat manusia tertidur, hippocampus memainkan lagi memori hidup dan menggabungkannya menjadi mimpi.Dalam perspektif ruhani, mimpi adalah salah satu bentuk ru’ya shadiqah—pantulan jiwa dari alam ruh.
Dalam hadis Nabi SAW: “Mimpi yang baik adalah satu dari 46 bagian kenabian.” (HR. Bukhari)
Maka, hippocampus bisa disebut jembatan antara kesadaran dunia dan bisikan ilham ruhani.
5. Ketika Hippocampus Tersakiti = Ruhani Terluka
Banyak umat tak memahami ada peran dan fungsi penting akan hippocampus ini. Dalam kehidupan manusia sangat rentan akan perjalanan yang mengarah pada penderitaan, traumatic, dan munculnya penyakit-penyakit hati.
Gangguan hippocampus akibat trauma, stres berat, dosa berkepanjangan bisa membuat seseorang;
• Tidak mampu lagi mengingat makna hidup
• Hilang arah
• Putus koneksi spiritual
• Hidup dalam autopilot yang hampa
Dalam sufisme-spiritual, kondisi ini disebut ‘qalbu yang tertutup’. Padahal secara biologis, bisa juga berarti hippocampus tidak mampu merekam jejak ilahi karena rusak oleh dunia yang menipu manusia.
Secara garis besar, konektifitas otak hippocampus terhadap ruhaniyah manusia tiada terputus. Konsep AHQ menjadikan proses pembentukan ruhani yang menghasilkan batiniah bercahaya melalui dunia ilmu pengetahuan (science) pada bagian organ penting dalam diri manusia, yakni otak hippocampus.
Begini gambaran sederhana keterkaitan hippocampus dengan perjalanan ruhani:
Otak Hippocampus - Ruhaniyah
1. Menyimpan memori - Menyimpan jejak ilahi
2. Mengaktif saat dzikir - Membawa rasa damai
3. Terlibat dalam tobat - Menjadi tempat taubat lahir batin
4. Aktif saat mimpi - Menjadi kanal ilham dan wahyu kecil
5. Rentan rusak karena stres - Rentan tertutup karena dosa
Dengan begitu, boleh disebut Hippocampus adalah organ yang menjembatani otak dengan langit. Dialah penyimpan catatan langkah-langkah manusia menuju Allah. Karena itu, merawat hippocampus dengan dzikir, adalah sesuatu sangat penting dalam rangka menyempurnakan perjalanan spiritual-ruhani manusia.(AHQ)
Ilustrasi
Dzikir Hippocampus Pembersih Memori Negatif (Bagian 1)
Mengenal Otak Hippocampus dan Fungsi Dalam Tubuh Manusia
Apa itu Hippocampus & Lokasinya
HIPPOCAMPUS adalah struktur otak berbentuk seperti seahorse, berada di lobus temporal medial, terdapat di kedua sisi kepala (hiya di atas telinga). Otak ini merupakan bagian sistem limbik yang mengatur memori, emosi, dan perilaku dasar manusia.
Fungsi Utama Hippocampus
1. Pembentukan dan Konsolidasi Memori
- Berperan utama dalam encoding memori deklaratif (episodik & semantik): fakta, kejadian, lokasi, dan tanggal.
- Mengubah memori jangka pendek menjadi jangka panjang — saat tidur, hippocampus mentransfer memori ke korteks otak lewat mekanisme seperti long-term potentiation (LTP)
2. Navigasi Spatial & Place Cells
- Di belakang hippocampus ada “place cells” yang aktif ketika seseorang berada di lokasi tertentu, membentuk peta mental spatial (cognitive map) lingkungan sekitar .
- Studi pada supir taksi London menunjukkan hippocampus posterior membesar seiring pengalaman navigasi, menandakan plasticitas otak berdasarkan penggunaan .
3. Regulasi Emosi & Memori Emosional
Bekerjasama dengan amygdala untuk menghubungkesan memori dengan emosi, membantu kita merespons situasi berdasarkan pengalaman emosional sebelumnya .
4. Pemrosesan Kognitif & Perilaku Sosial yang Fleksibel
- Menyediakan representasi relasional yang digunakan frontal cortex untuk adaptasi kontekstual, pengambilan keputusan, bahasa, dan interaksi sosial.
Cara Kerja Otak Hippocampus
1. Encoding: informasi sensorik diintegrasikan dan dibuat jejak memori di hippocampus.
2. Konsolidasi: selama tidur, LTP memperkuat memori; hippocampus memindahkan memori ke korteks  .
3. Retrieval: hippocampus membantu mengakses kembali memori yang tersimpan saat dibutuhkan .
4. Replay & Preplay: sel hippocampal mengaktif kembali rangkaian memori (replay) atau memprediksi pola baru (preplay)—terlibat dalam pembelajaran & prediksi
Dampak pada Perilaku & Kehidupan Manusia 💡
Efek Gangguan Hippocampus
• Amnesia: kasus H.M. menunjukkan bahwa pengangkatan hippocampus menyebabkan kehilangan kemampuan membentuk memori baru (anterograde amnesia) meski kemampuan motorik tetap. Namun ia masih bisa mempelajari keterampilan procedural .
• Alzheimer: hippocampus sering menyusut sejak fase awal, memicu kesulitan mengingat dan orientasi spatial. Kondisi memburuk hingga gangguan kognitif global   .
• PTSD, depresi, epilepsy: stres kronis dan trauma bisa mengurangi volume hippocampus dan mengganggu memori emosional, regulasi emosi, serta adaptasi perilaku sosial   .
🌱 Neuroplastisitas & Perlindungan Hippocampus
• Hippocampus bersifat plastis: neurogenesis (pertumbuhan sel baru) dapat dipicu oleh lingkungan stimulan, olahraga, belajar, dan manajemen stres .
• Aktivitas seperti latihan aerobik, meditasi, dan stimulasi sosial atau kognitif dapat membantu menjaga volume dan fungsinya, serta mencegah penurunan akibat usia atau penyakit neurodegeneratif. (AHQ)
Hippocampus berperan dalam memori dan pembelajaran. (Kredit gambar: Shutterstock)
Dzikir Hippocampus
Jangan Biarkan Dzikirmu Kosong Sia-Sia, Jadikan Ia Bercahaya di Dalam Jiwamu
Sahabat Golden Shift Masterclass
InsyaAllah kita akan bersama-sama mengikuti Dzikir Hippocampus yang dipimpin langsung oleh Gus Salam YS:
🗓 Minggu, 24 Agustus 2025
🕗 08.00 – 12.00 WIB
📍 Loman Park Hotel Yogyakarta
Jl. Affandi – Kolombo, Gejayan, Sleman
Sesi Tebar Cahaya:
• Sholat Dhuha Berjamaah
• Dzikir Hippocampus & Sholawat
• Klik 1 Asma via App AHQ
• Tausiah Gus Salam YS
GRATIS !!
Peserta GSM diperkenankan membawa calon peserta (keluarga, sahabat, atau rekan kerja) untuk ikut merasakan manfaat dzikir ini. Cukup daftarkan nama mereka ke panitia.
Hubungi Panitia untuk Registrasi:
Kang Bedjo (0812 2796 7168)
Eva Novitasari (0821 3875 6602)
Nursin (0811 2588 258)
🌿 Mari hadirkan hati, lepaskan beban, dan rasakan nikmatnya dzikir yang menenangkan jiwa.
Daftarkan nama Anda melalui form di bawah ini:
Golden Shift Masterclass Angkatan 1-2025
Luar Biasa Pengalaman Ruhani Peserta GSM Pekan Pertama Perjalanan 7 Asma
AHQNews – Seru dan luar biasa, bahkan amazing, pengalaman dari perjalanan Dzikir Asma para peserta program unggulan AHQ Center Indonesia, Golden Shift Masterclass (GSM): 30 Hari Mind Shifting Berbasis Asmaul Husna, pada pekan pertama selama 7 hari ini.
Sejumlah peserta yang tersebar dari seluruh wilayah Indonesia mengaku, betapa dzikir Asmaul Husna yang dikonsep oleh Gus Salam YS, seorang guru spiritual ruhani, benar-benar mendapatkan pengalaman ruhani yang luar biasa. Yakni, sesuatu yang tiada pernah dialami selama ini, bahkan selama belajar ilmu agama sebelumnya.
Hal itu terungkap saat gelaran Zoom Meeting II GSM Angkatan I yang dilangsungkan pada Senin (11 Agustus 2025) malam mini.
Rasa haru, takjub, menangis bahagia, ketidakpercayaan tapi sebuah kenyataan disaksikan dan dirasakan, mengisi sesi testimoni pengalaman selama 7 hari (pekan pertama) menjalani program GSM Angkatan 1 tersebut.
Di antaranya, Sri Daryanti seorang wirausahawati asal Bantul. Ia menuturkan, kisah perjalanan ruhani ini sejak mengikuti kajian ilmu yang diajarkan Gus Salam YS, beberapa bulan terakhir hingga program GSM ini.
“Pada hari pertama GSM kita mendzikirkan Asma Allah Bernama Al Fattah, luar biasa apa yang saya alami. Setelah shalat tahajud, pada bacaan dzikir ke-33, tiba-tiba saya merasakan ada cahaya putih yang sangat terang, hangat lalu panas saya rasakan di tubuh saya. Itu terjadi hingga jam 12 siangnya, sampai terasa tenggorokan saya gatal,” tutur Ny Anti, sapaan akrab Sri Daryanti membuka kisah ruhaninya, sembari menangis haru.
Selanjutnya pada hari kedua, lanjut Anti, ia merasakan dingin seolah berada di kutub es. Di sana, akunya, tubuhnya berasa adem panas.
Kisah lain tak kalah seru penuh hikmah luar biasa disampaikan Trimurti Ester, juga seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di daerah Gamping Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Ester membeberkan perjalanan riil ruhaninya secara gambling yang terbimbing oleh cahaya Bashirahnya (penglihatan mata batinnya).
“Maaf, setelah saya tahu siapa Gus Salam, jujur saya terasa mau pingsan. Saat ini, saya rasanya tak karuan. Tapi, saya belum yakin. Saat ikut dzikir asma (hippocampus) di rumah Bu Riswanti Bantul, saya diminta Gus Salam agar pada malam harinya, minta ke Allah siapa Gus Salam. Alhamdulillah, Allah langsung meridhoi dengan menunjukkan siapa Gus Salam. Awalnya belum yakin, Allah tunjukkan lagi. Setelah dzikirtkan lagi, saya menangis tanpa sebab, setelah ditunjukkan Allah sesuatu yang luar biasa. Makasih ya Allah, terima kasih Gus Salam,” ucap Ny Ester.
Kisah-kisah perjalanan ruhani pada pekan pertama GSM Angkatan 1, secara lengkap akan diungkapkan secara khusus pada tulisan selanjutnya.
Menanggapi pengakuan-pengakuan terbuka atas perjalanan ruhani para peserta GSM itu, disambut Bahagia oleh Sang Konseptor dan Inovator AHQ Gus Salam YS.
Secara umum, sosok sederhana yang juga pengasuk Majelis Taklim AHQ tersebut menyampaikan, rasa gembira dan bersyukurnya kepada Allah. Bahwa, konsep ilmu mendekatkan diri kepada Tuhan dan selalu bersama Tuhan setiap hari, terbukti dirasakan oleh para peserta GSM.
“Bahagia, saya terharu mendengar kesaksian para peserta GSM ini. Apa yang saya konsepkan ilmu ini, memiliki dampak langsung pada perubahan diri peserta. Harunya saya, karena ini benar-benar dibuktikan dampak luar biasanya oleh peserta di luar santri saya di Majelis Taklim AHQ yang telah lama belajar ini. Saya berharap, semua peserta istiqomah mengikuti program ini selama 30 hari kedepan. Serius ikuti apa yang telah disusun, pasti akan merasakan sesuatu perjalanan ruhani yang lebih dahsyat lagi,” tandas Gus Salam YS. (ahq)






Pesan Dari Langit
Jalan Pembebasan Batin
DZIKIR sebagai jalan pembebasan batin. Banyak yang hidup dalam tubuh bebas, tapi jiwanya terpenjara. Hanya dzikir yang bisa membukakan gerbangnya.
Jiwa manusia seperti ladang. Ada yang subur, ada yang kering, ada pula yang tertimbun batu-batu luka lama. Tidak semua yang terlihat hijau di luar, damai di dalam.
Banyak orang tersenyum, tapi hatinya digerogoti rasa takut, kecewa, dan kelelahan tak bernama.
Inilah penjara batin yang tak terlihat. Dan, dzikir adalah benih cahaya yang membongkar tanah keras dalam diri, lalu menyuburkannya kembali.
Ketika seseorang menyebut Ya Fattah, ia sedang membuka pintu yang selama ini tertutup dalam pikirannya.
Saat ia melafazkan Ya Salam, ia sedang menanam kedamaian di antara reruntuhan kecemasan.
Dan, ketika ia mengulang Ya Latif di malam yang sunyi, maka yang tumbuh bukan hanya ketenangan, tapi juga kelembutan jiwa yang mulai percaya lagi pada kehidupan.
Dzikir menanamkan energi baru di ladang batin yang nyaris tandus. Ini bukan puisi semata. Ilmu neuroscience telah membuktikan, bahwa dikir mengaktifkan jalur kedamaian dalam otak, menenangkan amigdala, memperkuat sistem imun, dan menurunkan stres.
Tapi lebih dari itu, dzikir mengembalikan arah jiwa dari lari ke dunia menjadi pulang ke Tuhan. Karena, siapa yang berdzikir dengan sepenuh hati sedang memupuk kebebasan sejatinya, yaitu ketika hati tak lagi dikendalikan oleh dunia, tapi oleh cinta kepadanya.
Mari hidupkan dikir Asmaul-Husna sesuai dengan pilihanmu melalui fitur Kotak Asmaul Husna di aplikasi AHQ.
Salam Damai dan Bahagia Bersama CahayaNya dari Ufuk Timur Yogyakarta.
Gus Salam YS


Para santri Majelis AHQ tengah melakukan Dzikircampus dibimbing Gus Salam YS.
Fungsi Utama AHQ (Asmaul Husna Quotient)
Menumbuhkan Kesadaran, Menyembuhkan Batin, Menuntun Menuju Jati Diri
AHQNEws - AHQ bukan sekadar aplikasi, tetapi ruang pertumbuhan spiritual berbasis kekuatan Asmaul Husna Nama-Nama Indah Allah yang telah menjadi cahaya bagi jiwa manusia sepanjang zaman.
Di tengah dunia yang penuh hiruk-pikuk, AHQ hadir sebagai pupuk jiwa yang menyuburkan hati, membersihkan batin, dan mengarahkan langkah manusia kepada kesadaran tertinggi: mengenal diri dan mengenal Allah.
Melalui fitur-fitur seperti Kotak Asmaul Husna, eBook Ruhani, Cerpen Transformasi Jiwa, Doa-doa Asmaul Husna, serta Agenda Pencerahan, AHQ berfungsi sebagai media, di antaranya:
Refleksi Diri : Membantu pengguna memahami sisi terdalam dirinya melalui cermin Asmaul Husna.
Penyembuhan Batin: Menyediakan jalan spiritual yang lembut namun mendalam untuk melepaskan luka-luka jiwa.
Pencerahan Ruhani: Menyalakan kembali cahaya kesadaran Ilahi dalam rutinitas kehidupan modern.
Komunitas Cahaya:: Menghubungkan sesama penempuh jalan Tuhan dalam satu ruang kesadaran dan cinta.
Menemukan Bakat dan Potensi Diri: Membantu pengguna menggali potensi ilahiah yang telah Allah anugerahkan sejak dalam kandungan, berdasarkan resonansi Asmaul Husna dalam dirinya.
Menemukan Profesi dan Jalan Rezeki: Menyelaraskan potensi dengan profesi atau pekerjaan yang sesuai, sehingga hidup lebih bermakna dan rezeki terasa berkah.
Membangun Spiritualitas Produktif: Membantu pengguna menjadikan spiritualitas sebagai energi yang nyata dalam berkarya, berbisnis, dan berdampak bagi kehidupan sekitar.
AHQ adalah Maha Karya dari Gus Salam YS , yang telah menggabungkan warisan hikmah Islam klasik, pengalaman spiritual kontemporer, dan teknologi modern.
Di sinilah ilmu bertemu cahaya.
Di sinilah para pencari menemukan jalan pulang.
Golden Shift Masterclass
Golden Touch: Sentuhan Ilahi dalam 1 Hari
“Satu hari. Satu nama suci. Satu langkah menuju hidup yang lebih bercahaya.”
Tujuan Hari Ini
Mengajak peserta menyentuh satu nama Allah yang membuka kesadaran terdalam dan menggugah niat untuk berubah:
Al-Fattāḥ (ُٱ ْلفَتَّاح) — Yang Maha Membuka
Siapa yang Cocok Mengikuti?
1. Mereka yang merasa hidupnya stagnan atau penuh pertanyaan.
2. Mereka yang ingin memulai hijrah batin namun bingung dari mana.
3. Mereka yang ingin membuka gerbang kesadaran dan arah hidup.
“Ketika hidup terasa tertutup, Dialah Al-Fattāḥ yang membuka gerbangmu.”
* Pengenalan Asmaul Husna Hari Ini: Al-Fattāḥ Arti:
* Yang Maha Membuka segala pintu kebaikan, jalan, peluang, dan pemahaman.
* Dia membuka pintu rezeki, kesadaran, perubahan, dan takdir baru.
“Apa pun yang terasa tertutup dalam hidupmu—baik hati, pikiran, jalan, bahkan masa depan— bisa dibukakan oleh Al-Fattāḥ.”
Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Bersama Asmaul Husna
Hari Ini, 117 Orang Ikuti Program Spesial GSM, Selama 30 Hari Peserta Akan Dibimbing Bagaimana Rasakan Kehadiran Tuhan
AHQNews – Pelatihan Golden Shift Masterclass (GSM): 30 Hari Mind Shifting Bersama Asmaul Husna yang diinisiasi AHQ Center Indonesia dimulai Selasa (5 Agustus 2025) hari ini. Sebanyak 117 peserta akan mengikuti cara mudah mengenal diri dan Tuhan melalui Nama-Nama Agung Tuhan hingga 3 September 2025 kedepan.
Program pelatihan ruhani ini dipandu langsung oleh Sang Konseptor dan Inisiator AHQ-Asmaul Husna Quotient, Gus Salam YS. Selama 30 hari kedepan secara online, ratusan peserta akan diberikan materi keruhanian dengan Asmaul Husna melalui 1 Asma setiap hari. Dalam panduan ini peserta pun akan dibimbing secara langsung bagaimana cara praktik untuk mendapatkan Cahaya Asma Allah melalui dzikir yang benar dan tepat.
Dalam pertemuan Technical Meeting, Gus Salam YS memberikan pengantar sebelum peserta masuk pelaksanaan program GSM pada Senin (4 Agustus 2025) melalui Zoom Meeting.
“Kenapa harus ikut GSM? Program Golden Shift Masterclass ini ada 5 tujuan untuk mengubah hidup kita yang bersandarkan pada Tuhan, yakni dengan mendekat dan membersamai Tuhan (Allah) melalui Nama-NamaNya, Asmaul Husna. Di antaranya, GSM ini akan mengaktifkan kesadaran batin melalui 30 Asmaul Husna, menyembuhkan luka mental dan spiritual, mengganti pola pikir lama dengan pola pikir bercahaya,” terang Guru Ruhani Spiritual yang juga Pengasuh Majelis Taklim AHQ.
Ia menyatakan, bahwa mustahil manusia tak memiliki masalah hidup, misalnya luka batin, trauma masa lalu, kecemasan, ketakutan. Meskipun manusia itu telah menjalankan perintah ibadah-ibadahnya.
“Luka lama harus dibersihkan dengan cahaya. Lalu, bagaimana cahaya bisa datang ke dalam diri kita, ya dengan dzikir asma. Sebab, hanya dengan cahaya yang bisa membersihkan bahkan menghapus energi-energi negatif, trauma atau luka lama, atau sakit hati,” lulusan S2 Jurusan PAI Universitas Alma Ata Yogyakarta.
“Bagaimana artinya mengganti pola pikir lama? Adalah, kita mengganti pola pikir lama dengan pola bercahaya. Misalnya, jika kita ingin dilapangkan segala urusan oleh Allah, maka kita pun harus memberikan kelapangan kepada orang lain. Contoh lagi, Jika kita ingin diberikan rezeki, kita pun harus memudahkan rezeki kepada orang lain. Itulah konsep AHQ dengan program GSM ini,” lanjut Gus Salam YS.
Ratusan peserta menyimak secara saksama pengantar program GSM , melalui layar zoom.
Kendati program GSM ini dilangsungkan secara online, peserta tampaknya sudah siap mengubah diri (jiwa dan hati) hingga bisa bercahaya dan terhubung dengan nama-nama Tuhan yang Maha Agung QS.
Pada pertemuan zoom ini, panitia memaparkan teknis pelaksanaan program GSM ini. Di antaranya, setiap hari Tim AHQ Center Indonesia akan mengirimkan materi Asma yang telah disiapkan Sang Konseptor AHQ dan GSM. Selain itu, peserta juga akan menerima audio tentang afirmasi (dzikir) dan doa dari Asma Allah yang telah dikonsep Gus Salam YS.
Tak hanya itu, setiap peserta akan mendapatkan satu Asmaul Husna secara gratis di aplikasi AHQ, dengan meng-klik 1 asma akan mendapatkan Kitab Asmanya. Dengan kupon yang dibagikan kepada setiap peserta, bisa digunakan untuk menebus mahar buka Solusi Asma yang dipilihnya.
Dalam materi yang akan dijalani, peserta juga dijelaskan bagaimana cara men-dzikirkan Asmaul Husna, termasuk waktu-waktu utama untuk berdzikir.
“Program ini telah dirancang secara sederhana dan fleksibel, namun apa yang akan didapatkan peserta dalam perubahan hidup bersama Tuhan ini akan luar biasa. Tentu saja jika semua dijalani sesuai arahan atau petunjuknya. Cukup kita luangkan waktu 15 sampai 20 menit saja untuk kita berdzikir Asmaul Husna, kita akan merasakan bagaimana Tuhan hadir dalam diri kita. Cari waktu yang paling nyaman bagi kita, jalani sesuai petunjuk-petunjuknya, pasti akan ada hasil luar biasa,” ucap Ketua Development AHQ, Firman Prabutomo, dalam arahan teknis proses pelaksanaan GSM. (AHQ)








"Cari waktu ternyamanmu, luangkan 15-20 menit untuk mendekat dan membersamai Tuhanmu (berdzikir) setiap hari. Temukan dan rasakan kehadiran Tuhanmu ke dalam dirimu"
Dzikir Hippocampus
Sakit Hati Menjadi Sumber Penderitaan Diri, Dzikir Hippocampus Bersihkan Luka Hati
BETAPA pentingnya orang membersihkan kerak-kerak memori negative masa lalu yang tersimpan di dalam otak Hippocampus. Memori-memori itu bisa berujud trauma, sakit hati, rasa kecewa, dendam, dan catatan-catatan buruk lainnya.
Otak hippocampus memang juga menyimpan semua memori perjalanan hidup manusia, baik kebaikan maupun keburukan. Namun, memori-memori buruk itulah yang wajib disucikan, karena memunculkan penderitaan dalam perjalanan hidup.
Hal itu yang kembali dipaparkan Konseptor dan Inovator AHQ-Asmaul Husna Quotient sekaligus Guru Ruhani Spiritual Majelis AHQ, Gus Salam YS, dalam acara Dzikir dan Shalawat Hippocampus di kediaman seorang santri, Ibu Riswanti, di Dusun Sirat, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro Bantul, Minggu (3 Agustus 2025).
Tausiyah tersebut disampaikan Gus Salam sebagai pengantar untuk membuka pikiran para santri, sebelum diajarkan cara praktik berdzikir Asma (Asmaul Husna). Menurut Gus Salam YS, membuka mindset ini penting agar Cahaya Ilahi yang menjadi target dzikir asma mudah masuk ke otak hippocampus dan hati.
“Hanya dengan cahayaNya, semua kerak-kerak negative, atau dalam bahasa agama itu dosa, bisa hilang, bahkan terhapuskan. Ini yang harus disadari. Sesungguhnya cahaya Tuhan inilah yang banyak dicari semua umat,” jelas penulis buku spiritual Sirotol Mustaqim dan Miraj Jiwa kepada puluhan santri yang hadir dalam Dzikir dan Shalawat Hippocampus ini.
Gus Salam mengatakan, dzikir asma ini sebagai proses untuk mengimplan atau
‘mendownload’ cahaya Asma Tuhan ke dalam diri. “Semua ada parameternya, termasuk dzikir. Tujuannya adalah kita mendapatkan cahaya. Jika kita berdzikir tapi tak mendapatkan apa-apa, berarti ada yang salah,” tegasnya.
Penyampaian Gus Salam tersebut diakui seorang peserta dzikir, Ibu Sri. Warga Bantul itu menyampaikan bahwa dirinya merasakan pikirannya menjadi terang dan lega.
Selama ini ia menyimpan rasa sakit hati atas masalah hidup yang dianggapnya berat. “Saya ada masalah hidup yang membuat saya sakit hati sampai sekarang. Tapi, setelah ikut dzikiran tadi, saya merasakan ada ketenangan. Pola pikir saya yang semula focus pada masalah hidup, memang harus diubah,” ujar Bu Sri. Ia pun menjadi lega setelah mendapat keilmuam yang diajarkan Gus Salam YS.
Hal sama diungkapkan Ibu Rustanti. Ia mengaku, ada sesuatu yang lepas dari dalam dadanya, setelahnya terasa lega. Ia juga mengaku, selama ini merasa berat terbebani oleh persoalan hidup yang kini ia alami.
“Rasanya seperti ada yang menarik sesuatu dari dalam dada saya. Terasa sekali, setelah langsung plong, ringan tubuh saya,” kata ibu 8 anak itu.
Gus Salam menambahkan, proses dzikir Hippocampus ini hanya satu di antara rangkaian ilmu yang diajarkan melalui konsep AHQ. Sesuatu yang lebih dahsyat dalam perubahan ruhani seseorang bakal ditemui, jika mengikuti program Golden Shift Masterclass; 30 Hari Mind Shifting Bersama Asmaul Husna.
Guru Mursyid dalam Majelis AHQ ini pun menyarankan para santri Dzikir Hippocampus ini mengikuti program Golden Shift Masterclass, yang akan diadakan secara online mulai Selasa (5 Agustus 2025) hingga 5 September 2025. (AHQNews)


Golden Shift Masterclass
30 Hari Menempatkan Pola Pikir Bersama Tuhan Melalui Cahaya Asmaul Husna
DALAM hidup ini, tidak semua luka bisa sembuh dengan obat. Tidak semua kegelisahan bisa reda hanya dengan nasihat. Kadang, yang kita butuhkan adalah pergeseran dalam 2 cara memandang dan merasakan hidup, mind shifting sebuah hijrah batin dari kegelapan menuju cahaya-Nya.
Saya menyaksikan, betapa banyak jiwa telah tersesat bukan karena tak punya doa, tetapi karena pola pikirnya terkunci dalam bayang-bayang luka lama. Mereka berdoa, namun tetap merasa hampa.
Mereka bergerak, namun terjebak dalam putaran yang sama. Di sinilah pentingnya kesadaran baru bukan hanya tahu, tapi benar-benar melihat hidup dengan cahaya-Nya.
Mengapa harus dengan Asmaul Husna? Karena setiap Nama-Nya adalah kunci. Setiap Asma mengandung energi Ilahi yang mampu mengubah 2cara berpikir, merasakan, dan hidup.
Al Fattah membuka jalan. Al Jabbar memulihkan yang retak. As Salam menenangkan gelisah. Dan An Nur menyalakan kesadaran yang mulai padam. Bersama nama-Nya, kita tidak hanya bergeser, namun kita juga pulang.
Golden Shift Masterclass ini sebagai jalan pulang ke dalam diri, bukan diri yang penuh luka dan topeng dunia, tapi diri yang sejati: hamba yang sadar akan kehadiran Tuhannya.
Semoga 30 hari ini menjadi titik balik, semoga setiap afirmasi menjadi doa yang hidup, semoga setiap latihan menjadi langkah menuju cinta-Nya. Dan, semoga engkau, wahai pembaca, tak hanya membaca, tapi mengalami pergeseran suci menuju cahaya yang sejak awal sudah tinggal di hatimu. Dengan cinta dan penuh harap, di bawah Cahaya nama-Nya yang tak pernah padam. (AHQNews)
Program perdana Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Bersama Asmaul Husna akan diadakan pada 5 Agustus 2025 hingga 5 September 2025.
Golden Shift Masterclass
Perubahan Sejati Terjadi Ketika Hatimu Tunduk Kepada Cahaya-Nya
"Yang mengubah hidupmu bukan situasinya,
tapi saat jiwamu mulai terhubung dengan Cahaya-Nya."
-Gus Salam YS-
BANYAK orang berpikir hidupnya berubah saat keadaan membaik. Saat rezeki bertambah, saat orang lain lebih baik, atau saat luka sembuh dengan sendirinya.
Tapi sesungguhnya, hidup tak pernah benar-benar berubah hanya karena dunia di luar berubah. Karena akar dari semua rasa, arah dan keputusan hidup, bersumber dari kesadaran di dalam dirimu.
Saat jiwamu mulai terhubung dengan Cahaya-Nya saat engkau benar-benar sadar bahwa Allah menyertaimu, mengawasi dan membimbing langkahmu maka cara pandangmu berubah. Rasa takut mengecil, luka menjadi guru, dan bahkan kesedihan bisa kau peluk dengan tenang. Disanalah titik balik itu dimulai: bukan dari luar, tapi dari dalam.
Ketika kesadaran itu menetap, hidupmu pun mulai bergerak ke arah yang lebih selaras. Bukan tanpa ujian, tapi penuh makna. Bukan tanpa air mata, tapi setiap tetesnya menjadi dzikir.
Karena sejatinya, bukan dunia yang harus tunduk padamu, tetapi hatimu yang kembali tunduk pada Cahaya-Nya, Itulah perubahan sejati.
Program perdana Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Bersama Asmaul Husna akan diadakan pada 5 Agustus 2025 hingga 5 September 2025.
AHQ Center Indonesia
Mengenal Golden Shift Mind Shifting, Sebuah Hijrah Kesadaran Pola Pikir dan Jiwa Bersandar Kepada Ilahi #2
Metode Mind Shifting dalam Golden Shift memiliki beberapa tujuan khusus, di antaranyamelatih peserta untuk menyadari pola pikir lama (Kesadaran). Kesadaran ini perlu, agar peserta tidak hidup dalam autopilot mental yang terbentuk dari trauma, ketakutan atau pesimisme.
Tujuan kedua, untuk membantu proses Reframing Pola Pikir (Penataan Ulang). Yakni, menyusun ulang makna pengalaman hidup berdasarkan cahaya hikmah, bukan luka.
Ketiga, Mind Shifting dalam Golden Shift ini sebagai upaya menumbuhkan kekuatan perubahan dari dalam (Transformasi Diri). Pada upaya transformasi diri ini dilakukan melalui afirmasi, dzikir, dan latihan kontemplasi bukan sekadar nasihat kognitif.
Lalu, tujuan keempat adalah menjadikan Nama-Nama Allah sebagai Pusat Perubahan. Bukan hanya berpikir positif, tapi berpikir dengan kesadaran tauhid dan cinta Ilahi.
Program ini juga untuk mendorong aksi nyata dari Perubahan Kesadaran. Di sini konsep ini membantu peserta bergerak secara nyata: lebih sabar, lebih tenang, lebih terarah, dan lebih dekat kepada Allah.
Golden Shift Bukan Sekedar Pelatihan, tetapi sebuah perjalanan jiwa. Dengan pola satu hari, satu pergeseran. Artinya, setiap satu Asma adalah satu kesadaran baru. Dengan satu latihan diharapkan, sebagai satu langkah pulang ke dalam diri yang sejati.
Mind shifting, adalah proses pergeseran pola pikir, yaitu kemampuan untuk mengubah cara seseorang memandang, memahami, atau merespons suatu situasi, dari pola lama yang mungkin terbatas atau negatif, menjadi pola baru yang lebih produktif, positif, dan terbuka.
Jadi, Mind shifting bukan sekadar berpikir positif, tetapi mengalihkan ‘mode kesadaran’, dari reaksi otomatis menuju pilihan sadar yang memberi dampak lebih baik pada kehidupan. (ahq) (AHQNews)
Program perdana Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Bersama Asmaul Husna akan diadakan pada 5 Agustus 2025 hingga 5 September 2025.
AHQ Center Indonesia
Mengenal Golden Shift Mind Shifting, Sebuah Hijrah Kesadaran Pola Pikir dan Jiwa Bersandar Kepada Ilahi #1
Golden Shift adalah sebuah program transformasi kesadaran selama 30 hari untuk membimbing pikiran, perasaan, dan jiwa, agar berhijrah dari kegelapan batin menuju cahaya Ilahi melalui bimbingan Asmaul Husna nama-nama Allah yang penuh rahmat, kekuatan dan penyembuhan.
Secara Umum Golden Shift 30 hari bersama Asmaul Husna membantu kita melakukan hijrah kesadaran dari pola pikir lama yang membatasi, menuju cara pandang baru yang lebih sadar, tenang, dan terhubung dengan Allah melalui bimbingan Asmaul Husna.
Namun, secara khusus Golden Shift ini ada 5 tujuan; pertama membangun kesadaran diri dan spiritualitas. Yakni, menyadarkan kita akan pola pikir, luka batin dan kondisi jiwa yang perlu kita ubah dan sembuhkan.
Kedua, membentuk kebiasaan harian yang mencerahkan. Yaitu, menanamkan praktik renungan, dzikir, journaling, dan kontemplasi sebagai gaya hidup rohani. Lalu, ketiga, mengaktifkan energi (nurullah) asmaul husna dalam diri, yakni mengaitkan tema-tema kehidupan harian dengan kekuatan nama-nama Allah yang hidup dan relevan.
Tujuan keempat adalah menumbuhkan pikiran positif dan do’a yang hidup. Artinya, dengan Golden Shift akan mengubah reaksi otomatis (negatif, takut, marah) menjadi respon sadar yang lebih lembut dan ilahi.
Kelima, tujuan Golden Shift ini menghubungkan peserta dengan ekosistem digital spiritual. Di mana, konsep ini menjadikan APP AHQ sebagai pendamping perjalanan ruhani melalui fitur klik harian, audio renungan, dan komunitas pembimbingan. (AHQNews)
Program perdana Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Bersama Asmaul Husna akan diadakan pada 5 Agustus 2025 hingga 5 September 2025.
Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Bersama Asmaul Husna
Kabar Gembira untuk Para Pencari Cahaya!
KEKUATAN jiwa bukan datang dari dunia, tapi dari kebersamaan dengan Allah.
Saat takut berubah jadi tawakal, dan luka menjadi ladang pahala di sanalah jiwa mengenal makna sejati.
Karena kebersamaan dengan Allah, bisa dimulai dari satu dzikir hari ini.
Dengan rahmat Allah SWT, Gus Salam YS menghadirkan sebuah metode ruhani yang sederhana namun mendalam untuk memahami dan merasakan kehadiran Allah melalui Asmaul Husna.
Kini, Anda cukup mengklik kotak Asmaul Husna di aplikasi AHQ. Setiap klik adalah cahaya. Setiap NamaNya adalah pelita untuk jiwamu.
Resapi setiap namaNya, dan biarkan hatimu dituntun pulang. Izinkan dirimu dibimbing langsung oleh Nama-Nama SuciNya. Satu klik bisa menjadi awal perubahan takdirmu.
“Unduh sekarang Aplikasi AHQ (Asmaul Husna Quotient) dan selami lebih dalam lewat artikel dan renungan di portal news AHQ ini, bisa juga download Aplikasi AHQ di https://ahqcenter.id,” kata Konseptor dan Inovator AHQ, Gus Salam YS.
Ikuti pula program unggulan dari AHQ Center Indonesia, Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Bersama Asmaul Husna, yang akan dilangsungkan secara online mulai 5 Agustus hingga 5 September 2025. Di program hebat ini, Anda akan dibimbing secara langsung bagaimana mendekatkan diri kepada Allah melalui cahaya keagungan Asma-AsmaNya. (AHQNews)
Informasi selengkapnya bisa dibaca di berita lain di portal AHQNews ini.
Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Bersama Asmaul Husna
Ada Rahasia Keren Dalam Al Fattah, Al Waddud, dan Al Muqodim
ADA tiga Asma Allah yang akan menjadi jalan pembuka perubahan hidup kita. Hal itu bisa jadi tak pernah kita sadari, lantaran ketidaktahuan kita atas ilmu tersebut.
Ya Fattah, Ya Waddud, Ya Muqodim. Ya, tiga Asma Allah yang Maha Agung itu bisa mengantarkan kita menjadi hamba Allah yang sukses meraih kehidupan Akhirat dan Dunia. Tentu, jika kita mengetahui dan memahami cara mengamalkannya alias menjalaninya
Al Fattah, Dia Yang Maha Membuka. Al Waddud, Dia Yang Maha Mencintai, dan Al Muqodim, Dia Yang Maha Mendahulukan. Kira-kira apa yang ada dalam benak kita tentang rangkaian konsep tiga Asma Allah tersebut?
Allah itu maha mengetahui atas segalanya yang ada di seluruh alam semesta ini. Ya itu benar sekali. Tapi, Allah yang bernama (Asma) siapa, saat kita akan berdoa dan meminta pertolonganNya? Ingat, ada 99 nama yang Agung yang dimiliki Allah Ta’ala. Nama-nama AgungNya tersebut memiliki Sifat, Af’al (Gerak), dan Wujud.
Nah, Kembali pada tiga konsep Asma tadi - Al Fattah, Al Waddud, dan Al Muqodim- adalah sebuah cara atau metodologi bagaimana kita mengenalNya, kemudian mendekatiNya untuk meminta bantuan dan pertolonganNya.
Namun, di sini kita juga harus sadar dan memahami ada adab yang luhur kita bertutur dalam memohon sesuatu kepada Allah, agar permohonan kitab bisa ‘mulus’ dikabulkan Allah Subhaanahu wa Ta’alaa, dengan RahmanNya.
Bagaimana penjelasan konsep selengkapnya? Semua akan terpapar dalam Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Bersama Asmaul Husna.
Berikut sekilas pandangan tentang program unggulan AHQ Center Indonesia ini.
📢 GOLDEN PREVIEW – 1 HARI YANG MENCERAHKAN
🌟 Satu hari. Satu nama suci. Satu langkah menuju hidup yang lebih bercahaya.
Hari ini kita bersama Al-Fattāḥ – Yang Maha Membuka.
Buat kamu yang merasa hidupnya buntu, penuh tanya, atau ingin hijrah batin tapi bingung mulai dari mana… inilah waktunya.
🎧 Dengarkan dan rasakan sentuhan-Nya…
💡 Bonus hari ini:
✅ Diskon 30% pendaftaran Golden Shift Masterclass
✅ Audio eksklusif + eBook mini
📲 Daftar sekarang:
📞 Info:
Kang Bedjo 0812-2796-7168
Eva 0821-3875-6602
Nursin 0811 2588 258
Jika ingin sukses meraih kehidupan Akhirat dan Dunia, segera daftar dan bergabung. (AHQNews)


Kabar Gembira
Bagaimana Anda Membuktikan, Jika AllahBenar-Benar Bersama Anda, Jawabannya Ada di Sini!
🔥 Pernah merasa hidup mentok? Rezeki seret? Luka batin nggak sembuh-sembuh?
Mungkin bukan dunia yang salah… tapi cara kita melihat dunia yang perlu diubah.
💡 Saatnya HIJRAH POLA PIKIR & BATIN melalui Golden Shift Masterclass by AHQ Center Indonesia. - Angkatan I
📿 Selama 30 hari, DIJAMIN kamu akan:
✅ Sembuhkan luka batin
✅ Temukan diri sejati
✅ Jadi magnet rezeki & kebaikan
✅ Terkoneksi lebih dalam dengan Asmaul Husna
Fasilitas: eBook, akses premium aplikasi AHQ, audio renungan, sesi coaching, dan grup support eksklusif!
💥 Mulai 5 Agustus 2025 (ONLINE BY GRUP WHATSAPP)
Pendaftaran dibuka sampai 3 Agustus 2025!
💰Cukup hanya membayar:
REGULER Rp 299.000
PREMIUM Rp 750.000 (dapat sesi coaching langsung dengan Gus Salam YS Selama Maks 1,5 jam)
📲 Klik & daftar sekarang 👉 https://forms.gle/pmrxYozvSS4MQNeu8
/ Scan QR
📞 Info: Kang Bedjo, Eva, Nursin (lihat poster)
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah dirinya sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)
.
DAFTAR SEKARANG!!
Kabar
Tak Mau Ketinggalan Erni dan Sunarsih Langsung Isi Form Peserta Golden Shift Marterclass, Seusai Rasakan Nikmatnya Dzikir Hippocampus
AHQNews, YOGYA – Suasana aula Hotel Bifa Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025) pagi itu, terlihat hening dan tenang. Puluhan jemaah Majelis AHQ (Asmaul Husna Quotient) berjejer dalam shaf-shaf yang rapi. Mereka menjalani shalat sunnah Dhuha berjamaah yang dipimpin Gus Muhlisoni.
Shalat sunnah Dhuha tersebut mengawali rangkaian kegiatan rutin satu bulan sekali, Dzikir Hippocampus, yang digelar Majelis Taklim AHQ Yogyakarta. Dzikir Hippocampus yang meliputi shalat Dhuha, dzikir, shalawatan, dan tausiyah ini dibimbing Konseptor dan Inovator AHQ sekaligus seorang Guru Spiritual-Islam Majelis AHQ, Gus Salam YS.
Dzikir Hippocampus sangat dirasakan perubahan pola hidup beribadah oleh Bu Erni Purwaningsih asal Bantul. Perempuan yang aktif berkiprah di dunia rias pengantin dan kecantikan ini mengaku, mendapatkan hidayah dari Allah.
"Sangat terasa ilmu yang diajarkan Gus Salam YS. Saya merasakan perubahan besar dalam pola ibadah saya. Shalat saya semakin bersemangat dengan kedekatan saya kepada Allah. Karena, beliau menyampaikan ilmu Asmaul Husna ini secara mudah dipahami. Beliau juga mengajarkan cara proses menjalaninya, hingga indikator bagaimana kita mendapatkan cahaya dari apa yang dzikirkan. Ini yang beda dari selama saya mengikuti pengajian-pengajian di lain tempat," aku Erni, seusai acara Dzikir Hippocampus.
Begitu mengalami langsung perubahan dalam pola pikir dan cara beribadahnya itu, Erni tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk terus meningkatkan kualitas ruhaninya dengan mengikuti program unggulan AHQ Center Indonesia, Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Bersama Asmaul Husna, 5 Agustus 2025 - 5 September 2025.
Pengalaman nyata juga dirasakan Bu Sunarsih, pensiunan swasta asal Berbah, Sleman. Ia mengaku, bahwa selama mengikuti rangkaian Dzikir Hippocampus hari ini, terasa dirinya tersiram air surga.
"Benar-benar saya tersiram air surga. Hati saya merasakan adem, tenteram, dan damai. Jujur, saya baru mulai belajar ilmu agama. Dan, saya langsung mendapatkan ilmu yang disampaikan seorang Guru Mursyid, yang cara menyampaikannya sangat mudah dipahami. Bahkan, Gus Salam menyampaikannya kepada saya dan jemaah yang lain sampai kita paham," ujar Bu Sunarsih.
Tak mau ketinggalan pula, Sunarsih pun langsung menyatakan dan mendaftarkann diri ikut Golden Shift Masterclass bersama puluhan peserta lainnya yang telah mendaftarkan diri. Tak tanggung-tanggung, warga Sekarsuli Berbah itu ambil kelas Premium di program satu-satunya di dunia itu.
“Saya ingin benar-benar menjadi manusia yang bisa pulang ke Jalan Allah. Dengan pola pemahaman yang sangat mudah dijalani melalui konsep AHQ ini, menurut saya, kita jadi tahu caranya menciptakan hidup damai bersama Allah. Saya merasakan langsung getaran dalam berdzikir, karena diajari secara langsung caranya yang benar,” tegasnya.
Penanggung Jawab Dzikir Hippocampus, Tri Harso Wibowo menerangkan, kegiatan ini merupakan salah satu program AHQ Center Indonesia. Di mana, AHQ adalah gerakan syiar ruhani dengan konsep Asmaul Husna dalam bimbingan Gus Salam YS.
“Dzikir Hippocampus ini baru diajarkan di Majelis AHQ. Termasuk, konsep Asmaul Husna Quotient (AHQ) ini adalah satu-satunya di dunia. Dengan konsep AHQ, kita diajarkan bagaimana cara mendekat kepada Allah,” ujar Kang Bedjo, sapaan akrab Tri Harso Wibowo.
“Dzikir bukan hanya menggetarkan hati, ia juga menyentuh struktur otak yang terdalam. Salah satu bagian otak yang paling terpengaruh oleh dzikir, adalah hippocampus pustaka cahaya dalam diri, pusat penyimpanan memori jangka panjang, dan penjaga pengalaman bermakna,” lanjutnya.
Puluhan anggota Keluarga Besar AHQ ini diajarkan dzikir Asma Ar Rahim, Al Quddus, As Salam oleh Gus Salam YS, sebagai proses pembersihan otak kecil atau dalam istilah ilmiah disebut Hippocampus dari memori-memori negatif yang tersimpan di dalamnya.
Gus Salam menjelaskan, bahwa dalam studi Neurosains modern, ditemukan pengulangan kata-kata bermakna secara perlahan semisal zikir, dapat menstimulasi neurogenesis, yaitu pertumbuhan sel-sel otak baru di hippocampus.
“Saat seseorang berdzikir dengan penuh kesadaran, neuron-neuron di Hippocampus mulai membangun jalur sinaps baru. Inilah sebabnya, orang yang rutin berzikir sering merasakan ketenangan, kejernihan berpikir, dan peningkatan daya ingat terhadap hal-hal bermakna,” katanya menjelaskan dzikir asma secara ilmiah.
Konsep spiritual AHQ yang dikolaborasikan dengan ilmu science ini baru pertama disampaikan Gus Salam YS dalam forum-forum Majelis AHQ. Dalam pandangan konsep ilmu ini, dzikir tak hanya menenangkan aktivitas Amigdala sebagai pusat ketakutan dan trauma di otak.
Kajian AHQ untuk menemukan nikmatnya Dzikir dan Shalawat ini diadakan secara rutin setiap bulan. Diharapkan, jemaah yang ikut kajian ini makin bertambah, sehingga makin banyak umat yang tercerahkan dengan Cahaya-Cahaya Ilahi melalui nama-nama agung Tuhan, Asmaul Husna.
Dalam tausiyahnya, Gus Salam YS memaparkan bagaimana proses melakukan dzikir, tatacara berdoa dengan mendekatkan diri kepada Allah. Yang beda dari konsep yang diajarkan Gus Salam YS adalah aplikasi langsung, sehingga jemaah bisa merasakan indikator mendapatkan cahaya dari proses dzikir asma tersebut.
Di forum Dzikir Hippocampus ini juga disampaikan program unggulan AHQ Center Indonesia, Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Bersama Asmaul Husna. Program ini akan dimulai pada 5 Agustus 2025 sampai 5 September 2025.
Diharapkan, para peserta untuk mengambil kesempatan ini untuk meningkatkan kualitas ruhani diri. Sebab, Golden Shift Masterclas ini merupakan satu-satunya konsep tentang cara cepat mengubah pola pikir hidup dengan membersamai Tuhan di dalam menjalani hidup. Termasuk, menghadapi segala ujian dan masalah kehidupan secara damai dan tanpa ketakutan, karena ada Tuhan dalam diri.
“Program ini bisa dilihat selengkapnya di ahqcenternews.com. Kita bisa mendaftarkan diri di website AHQ itu,” ucap Kang Bedjo menambahkan. (AHQ)
AHQNews, 28 Juli 2025
Daftarkan diri Anda menjadi bagian perubahan besar dalam diri bersama Allah, dengan mengisi link di bawah ini.
Gus Salam YS saat menyampaikan tausiyah keilmuan tentang pentingnya Mind Shifting dalam acara Dzikir Hippocampus #2 di Aula Hotel Bifa Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).
Renungan Jiwa
INGATAN RUHANI KETIKA MEMORI MENJADI JALAN PULANG
BUKAN semua yang kita ingat berasal dari dunia, ada yang datang dari langit sebelum lahir. Ingatan bukan hanya catatan masa lalu, ia adalah peta pulang jiwa yang ditanam Allah sebelum ruh ditiupkan ke dalam jasad.
Setiap manusia membawa benih cahaya dalam memorinya, fragmen perjanjian purba yang pernah kita ikrarkan dihadapanNya, “Alastu Birab Bikum, Bukankah aku ini Tuhanmu?” Dan, kita semua menjawab, “Bala Syahidna” (Quran Surah Al-A'raf ayat 172).
Itulah memori terdalam jiwa, yang seringkali terkubur oleh kabut dunia, tapi tetap hidup dalam lapisan batin paling sunyi.
Dalam ilmu Neuroscience, hippocampus mencatat pengalaman-pengalaman hidup. Tapi, dalam ilmu Ruhani, ada hippocampus ilahi, pusat Kesadaran Ruh yang mencatat bisikan kasih dari Tuhan sebelum kita mengenal bahasa.
Ketika dikerjakan menyentuh bagian ini, jiwa akan merasakan sesuatu yang dikenal, tapi sulit dijelaskan. Itulah tanda, bahwa kita sedang berjalan pulang, bukan ke masa lalu, tapi ke asal mula.
Seperti ladang yang pernah ditanami, tapi kini tertutup semak, ingatan Ruhani bisa tumbuh kembali jika disiram oleh dikir dan dirawat oleh Tafakur.
Setiap asmaNya adalah air yang menyentuh benih-benih cahaya itu. Maka siapapun yang menghidupkan kembali dzikir dalam kesadarannya, ia sedang menulis ulang peta hidupnya.
Bukan sekadar untuk bertahan hidup, tapi untuk kembali pulang dalam pelukan Tuhan yang tak pernah melupakan. (AHQ)
AHQNews, 23 Juli 2025
Hidupkan dzikir Asmaul Husna sesuai pilihanmu melalui fitur kotak Asmaul Husna di aplikasi AHQ.
Renungan Suci
RINDU PADA KEKASIH SUCI
(Gus Salam YS)
Di antara malam yang lengang,
dan doa-doa yang menggigil dalam sepi
kutemukan namamu masih tersimpan rapi di antara hela napas dan detak jantung ini
Engkau bukan sekadar bayang,
tapi cahaya yang dulu pernah memeluk jiwaku tanpa menyentuh raga
Engkau kekasih suci, yang hadir bukan untuk dimiliki,
melainkan untuk dirindui hingga akhir waktu dalam dzikir yang sunyi
Waktu telah menua, daun-daun pun jatuh satu-satu,
namun rinduku padamu tak pernah gugur, karena ia bukan tumbuhan fana
tapi nyala abadi dari rahasia Tuhan yang dititipkan padamu
Kekasih, jika kelak aku tak lagi bisa menatap langit,
dan malam tak sempat kutulis puisi,
izinkan rindu ini menjadi sayap yang menerbangkanku kembali padamu
dalam pelukan cahaya, dalam dekapan cinta yang suci dan tak bersyarat.
AHQNews, 23 Juli 2025
Dapatkan kisahnya dalam Cerita Pendek CAHAYA YANG TERSEMBUYI DALAM DERITA di Aplikasi AHQ
Kabar
26 Peserta Seminar of Opportunities AHQ Pastikan Diri Ikut Program Unggulan Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Bersama Asmaul Husna
AHQNews, YOGYA - Seminar of Opportunities yang dihelat AHQ Center Indonesia di Riss Hotel Malioboro Yogyakarta, Minggu (20/7/2025) kemarin, diakui seluruh peserta memberikan dampak besar pada ketenangan pikirand dan jiwa mereka.
Pencerahan wawasan terkait pentingnya pergeseran pola pikir, jiwa, dan hati di setiap diri manusia, dirasa para peserta menjadi kebutuhan dalam menata hidup ke depan yang lebih baik. Terlebih, dengan landasan ilmu Asmaul Husna dalam konsep AHQ yang dikonsep dan diinisiasi Gus Salam YS secara ilmiah, manusia harus mengubah diri untuk mendekat kepada Sang Pemberi Hidup, Allah.
Seorang peserta, Endang menyatakan, bahwa dirinya menemukan titik balik dalam memandang keberadaan Tuhan, Allah, selama mengikuti seminar ini. Endang mengaku, kini dirinya tak kebingungan lagi dalam memahami tentang Cinta Allah.
Acara Seminar of Opportunities Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Bersama Amasul Husna di Riss Hotel Malioboro Yogyakarta, Minggu (20/7/2025).
Ia pun merasa lebih tenang menghadapi segala persoalan hidup setelah dibukakan konsep Asmaul Husna Quotient (AHQ) tersebut.
“Saya merasakan titik balik dalam hati saya setelah ikut seminar ini. Melalui konsep AHQ ini saya jadi tahu, bagaimana caranya mendekat kepada Allah, mendapatkan Cinta Allah, serta ada keyakinan bahwa Allah itu ada bersama saya. Ini pertama kali saya ikut seminar ini, mudah dipahami bagaiman kita mengenal Allah, cara mendekat kepada Allah, dan meyakini Allah itu memang benar-benar selalu bersama kita,” papar Endang, ditemui Redaksi AHQNews seusai acara.
Endang pun langsung mendaftarkan diri untuk mengikuti kelas Premium program utama AHQ Center Indonesia, yakni Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Bersama Asmaul Husna, yang akan digelar secara online mulai 5 Agustus 2025 sampai 5 September 2025 mendatang.
Hal serupa juga diikuti Sumartiningsih, seorang peserta asal Kota Yogyakarta. Perempuan paruh baya ini langsung menyatakan diri untuk ikut program premium Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Bersama Asmaul Husna.
“Sangat besar manfaatnya bagi saya ikut seminar Golden Shift Masterclass ini. Seolah menjadi jawaban-jawaban atas doa saya dari Allah melalui konsep ini,” ujarnya.
Mengingatnya besarnya manfaatnya konsep ilmu ini, Sumartiningsih pun mengajak masyarakat untuk ikut program Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Bersama Asmaul Husna ini. “Ini bagus bagi orang yang menginginkan perubahan hidup. Dengan kita melakukan pergeseran pola pikir, hidup akan lebih tertata dan terarah dengan membersamai Allah secara aplikatif,” pesannya kepada masyarakat.
Besarnya manfaat yang langsung didapatkan dan dirasakan peserta seminar ini, sebanyak 26 orang dari 50 peserta seminar langsung memastikan diri untuk mengikuti program Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Bersama Asmaul Husna, yang bakal digelar pada awal Agustus mendatang. Calon peserta ini terdiri 10 orang ikut kelas Premium dan 16 orang ikut kelas Reguler. (ahq)
Redaksi AHQNews, 22 Juli 2025
Renungan Jiwa
Dzikir adalah Napas yang Menghidupkan Hati
DZIKIR adalah benih yang ditanam dalam ladang jiwa. Setiap kali namaNya disebut, satu butir cahaya tumbuh di dalam hati terkadang tak langsung tampak, tapi perlahan mengakar dalam sunyi.
Dzikir bukan sekadar rutinitas lisan, melainkan nafas ruhani yang menyuburkan batin. Dan, sebagaimana tanah butuh air, hati pun butuh dzikir agar tak mengering dan mati dalam kesibukan dunia.
Sebutan Ya Allah, Ya Rahman, Ya Lathiif, adalah seperti air hujan yang turun dari ‘langit cinta’. Mungkin tampak lembut, pelan, bahkan biasa. Tapi, seperti hujan yang meresap ke dalam tanah dan menumbuhkan kehidupan, dzikir pun meresap ke dalam ruh dan menumbuhkan ketenangan.
Kegiatan Dziki dan Shalawatan Keluarga Besar AHQ bersama Gus Salam YS di Aula Hotel Bifa Yogyakarta, Minggu (29/6/2025).
Ia menyusup ke celah luka, menyelimuti kekhawatiran, dan menyembuhkan luka-luka yang tak terlihat oleh mata. Di awal, seperti menanam di tanah yang tandus. Kering, tak tampak hasil.
Tapi, siapa yang menanam dengan sabar dan istikomah, akan melihat bahwa dzikirnya tumbuh menjadi pohon-pohon cahaya yang menaungi hatinya dari panasnya dunia, dan memunculkan buah ketenangan yang tidak bisa dibeli dengan apa pun.
“Dan sebutlah nama Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut” (QS. Al-A’raf: 205)
Dzikir bukan sekadar mengingat, tapi menyambungkan kembali. Seperti akar yang menyatu dengan sumber air di dalam tanah, dzikir menyambungkan ruh kita kembali kepada sumber segala hidup, Allah.
Maka orang yang berdzikir bukan hanya mengingat, tapi dihidupkan ulang. Ia bangkit dari kelalaian, ia tumbuh dari keterpurukan, dan ia mulai paham arah.
Satu dzikir hari ini, adalah satu benih cahaya yang akan tumbuh esok. Maka tanamlah, meski dengan suara pelan. Meski hanya dengan hati. Karena, ladang hati yang terus ditanami dengan namaNya, dan pastinya suatu hari akan mekar dengan bunga ketenangan, dan buah kedekatan dengan Allah. (ahq)
Redaksi AHQNews, 22 Juli 2025
Kabar
Ahda Yamien, Mentor AHQ Asal Jakarta, Berbagi Ilmu Jadi Konten Kreator
AHQNews, YOGYA – Beragam kegiatan dilakukan Tim Marketing AHQ-Asmaul Husna Quotient, dalam rangka mensosialisasikan dan mengenalkankonsep ilmu AHQ.
Kali ini, bertempat di Rumah Aku di bilangan Banguntapan Bantul, DI Yogyakarta, Tim AHQ menggelar acara pelatihan ‘2 Hari Jadi Content Creator AHQ’.
Pelatihan ini menghadirkan seorang musisi sekaligus Content Creator asal Jakarta (Tangerang Selatan), Ahda Yamien. Ia juga satu di antara Mentor AHQ untuk wilayah Jakarta.
Menariknya, pelatihan ini digelar secara gratis untuk member AHQ dan masyarakat umum.
“Alhamdulillah, antusias yang ikut acara ini bagus. Melalui pelatihan ini kami berharap teman-teman jadi konten kreator dengan materi-materi yang positif, khususnya berbasis keilmuan Asmaul Husna Quotient,” kata Ahda. (ahq)
Redaksi AHQNews, 21 Juli 2025
Mentor AHQ asal Jakarta, Ahda Yamien, berbagi ilmu tentang bagaimana menjadi konten kreator di Rumah Aku, Senin (21/7/2025).
Kabar
Buku-Buku Ruhani Spiritual Karya Gus Salam YS (Konseptor & Inovator AHQ)
AHQNews, YOGYA – Di antara buku-buku karya Gus Salam YS dipajang di area gelaran Seminar of Opportunities yang diadakan AHQ Center Yogyakarta di Riss Hotel Malioboro Yogyakarta, Minggu (20/7/2025). Gus Salam YS, adalah Founder, Konseptor dan Inovator AHQ-Asmaul Husna Quotient yang berbasis di Yogyakarta.
Buku-buku karya Gus Salam YS ini sebagai bukti karya cipta sebagai seorang guru pembimbing ruhani spiritual. DIa menyampaikan keilmuan-keilmuan hasil perjalanan ruhani pribadinya hampir selama 40 tahun ini. Ia beberkan fakta-fakta nyata yang ia alam, persaksikan, dan rasakan dalam perjalanan-perjalanan ruhani spiritualnya di dalam seluruh karya cipta bukunya.
Buku-buku ini bisa dicari dan didapatkan melalui acara-acara offline AHQ atau pesan melalui aplikasi AHQ Center Indonesia melalui link ahqcenter.id. (ahq)
Redaksi AHQNews, 21 Juli 2025
Kabar
Batin Budi Langsung Terasa Terang dan Tenang, Seusai Ikuti Seminar AHQ
AHQNews, YOGYA – Gelaran Seminar of Opportunities yang diadakan AHQ Center Yogyakarta di Riss Hotel Malioboro Yogyakarta, Minggu (20/7/2025), berhasil membuka wawasan pikiran baru bagi seluruh peserta. Tak kurang 50 orang mengikuti seminar yang menghadirkan Founder sekaligus Konsepstor dan Inovator AHQ (Asmaul Husna Quotient), Gus Salam YS.
Budi Sanjaya, seorang peserta asal Yogyakarta yang hadir bersama sang istri mengaku, hatinya lega setelah mengikuti acara ini. Ia mengaku, sebelum datang ke seminar AHQ ini batinnya terasa gelap oleh persoalan-persoalan hidup yang dijalaninya.
“Alhamdulillah, hati saya terasa tenang dan pikiran menjadi terang. Sebelum datang ke seminar ini, batin saya rasanya gelap. Banyak masalah yang mungkin belum tahu cara menghadapinya. Di seminar ini pikiran saya menjadi terbuka untuk melangkah ke jalan lebih baik dan positif, yakni mendekat kepada Tuhan,” kata Budi.
Peserta lain yang tak kalah terharunya setelah mendapat wawasan baru soal menghadapi segala masalah hidup, adalah Ny Hastuti. Dia mengaku sangat terkesan dengan penjelasan ilmu yang disampaikan Gus Salam YS pada seminar ini.
“Sangat terkesan, terutama bagi ruhani saya. Ilmu berbasis Asmaul Husna yang dikemas dalam AHQ ini sangat mudah dipahami kami, orang umum. Ini akan saya tularkan juga kepada anak-anak saya, karena ilmu ini memang harus diketahui banyak orang,” ujarnya, saat ditemui seusai acara.
Sejak acara dimulai, peserta dibawa dalam pembukaan cakrawala wawasan (pikiran) tentang hidup bersama Cahaya Tuhan melalui Asma-AsmaNya (Asmaul Husna). Seminar dipandu Manajer Marketing AHQ, Triharsa Wibowo, yang akrab disapa Kang Bedjo.
“Seringkali kita menginginkan perubahan, tapi melompati satu hal yang paling mendasar, yakni menyadari apa yang kita rasakan. Jika mau jujur, banyak orang sibuk memperbaiki hidup, tapi tanpa benar-benar hadir dalam rasa yang mereka alami. Nah, melalui seminar ini, melalui metode atau konsep Asmaul Husna Quotient (AHQ), kita menyampaikan kabar gembira, bagaimana kita mengubah jiwa kita, lebih tepatnya menggeser pikiran dari yang selama ini kurang baik dalam memandang segala hal tentang hidup, menjadi pikiran lebih positif dan bagus. Tentunya dengan melibatkan Tuhan dalam hidup kita,” papar Kang Bedjo.
Dijelaskan, Seminar of Opportunities AHQ ini mengenalkan program terbarukan dari AHQ Center Indonesia, yaitu Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Bersama Asmaul Husna.
“Golden Shift adalah sebuah program transformasi kesadaran selama 30 hari untuk membimbing pikiran, perasaan dan jiwa agar berhijrah dari kegelapan batin menuju cahaya Ilahi, melalui bimbingan Asmaul Husna nama-nama Allah yang penuh rahmat, kekuatan dan penyembuhan,” jelas Kang Bedjo.
Lebih jauh, Kang Bedjo menjelaskan, bahwa tujuan Golden Shift 30 hari bersama Asmaul Husna ini, adalah membantu peserta melakukan hijrah kesadaran dari pola pikir lama yang membatasi, menuju cara pandang baru yang lebih sadar, tenang, dan terhubung dengan Allah melalui bimbingan Asmaul Husna.
“Kami menyebutnya, konsep ini adalah satu-satunya di Indonesia. Konsep ini mengajarkan bagaimana kita (manusia) Kembali kepada jalan Tuhan melalui kesadaran jiwa, yang diawali lewat menggeser pola pikir kita dari kebiasaan negatif ke pikiran yang baik dan positif. Mind Shifting selama 30 hari ini, peserta dibimbing dan dituntun bagaimana cara menjalani hidup menyertakan Tuhan secara aplikatif,” tambahnya.
Antusiasme tinmggi ditunjukkan peserta seminar AHQ ini. Hampir seluruh peserta langsung menyatakan dan mendaftarkan diri untuk ikut program Golden Shift Masterclass: 30 Hari Mind Shifting Bersama Asmaul Husna App AHQ, yang akan digelar secara onlen mulai 5 Agustus sampai 5 September 2025.
“Kami menargetkan 100 peserta untuk Angkatan pertama Golden Shift Masterclass ini. Alhamdulillah, lebih separo peserta seminar ini langsung menyatakan ikut program Mind Shifting ini. Ini kesempatan bagus, belajar mengubah pola hidup yang lebih baik dengan melibatkan Tuhan secara aplikatif melalui ilmu yang sangat mudah dipahami. Selama ini kita kan bingung, bagaimana menempatkan Tuhan dalam hidup kita. Nah, melalui Golden Shift Masterclass berbasis Asmaul Husna ini, jalannya,” ajak Kang Bedjo. (ahq)
Redaksi AHQNews, 21 Juli 2025
Founder, Konseptor dan Inovator AHQ, Gus Salam YS, menyampaikan keilmuan di depan puluhan peserta Seminar of Opportinities AHQ di Riss Hotel Malioboro, Sabtu (20/7/2025).


Seluruh peserta Seminar of Opportunities AHQ berfoto bersama dengan Founder, Konseptor, dan Inovator AHQ, Gus Salam YS (paling tengah berbahu batik).
STORY
Kedamaian Hati Itu Ada Ketika Bisa Hadirkan Tuhan
NAMA saya Ahmad. Sehari-hari saya sebagai tenaga pendidik di suatu sekolah. Pengalaman saya dalam AHQ-Asmaul Husna Qupotient ini sangat luar biasa.
Ada sebuah perjalanan saya yang ingin saya ceritakan, bukan hanya luar biasa tapi sangat keren sekali. Terjadi perubahan, setelah saya mendapatkan ilmu dari AHQ ini.
Awal mulai itu adalah saya sebagai seorang pencari, di mana dulu saya sering baca-baca tasawuf untuk memotivasi bagaimana pembersihan diri. Waktu itu, saya belum paham banget tentang konsep pembersihan diri itu bagaimana.
Nah, di dalam perjalanan kehidupan saya pada masa lalu, saya sebagai seorang Muslim Yang secara syariat itu taat. Misalnya, waktunya salat, ya salat, waktunya ngaji ya ngaji, puasa, ya puasa salat malam, ya salat malam.
Di dalam perjalanan itu saya belum menemukan hal yang sedemikian rupa ini benar-benar terasa. Dalam diri saya masih terasa hampa, bahkan sampai saya itu juga mengikuti tarekat di sebuah majelis, agar beragama saya lebih meningkat.
Dalam kajian tarikat itu hasilnya sama, artinya di dalam kajian majelis itu tak sedetail yang saya dapatkan sekarang ini. Artinya, saya datang ke suatu majelis mendengarkan, habis itu dapat amalan. Amalan itu saya jalani, tapi semakin saya jalanin amalan itu yang saya rasakan pada waktu itu masih terjadi kegundahan dan kegalauan dalam diri saya.
Sampai akhirnya saya merasakan bosan. Kegalauan itu lama saya rasakan, sampai pada suatu waktu saya mengalami pada titik terendah. Waktu itu subuh, tiba-tiba saat saya merasa galau, dalam hati saya itu ada suara “Masa surga seperti ini, artinya hati saya masih punya sifat yang tidak baik. Tapi tidak tahu secara detail itu apa. Saya merasa kok ada sifat-sifat yang tidak baik, saya habis salat, ngaji, puasa, dan sebagainya, yang saya jalani kok saya masih punya sifat seperti ini.”
Menurut hati saya, namanya surga itu penuh kenikmatan. Tapi, saya malah merasakan sesuatu yang kontra dari kenikmatan, hati justru kacau saya rasakan. Perjalanan pencarian ini saya mengalami kebuntuan dan kekosongan, karena agama yang saya jalani sekadar rutinitas saja.
Namun, setelah itu saya berdoa, “Ya Allah, saya mohon kepada Engkau carikan Guru yang bisa ndandani (memperbaiki) hati.”
Saya berdoa penuh keyakinan. Tak terlalu lama, akhirnya saya dikenalkan seorang teman di majelis yang dibimbing Gus Salam YS. Lalu, saya ketemu sama beliau dan mengikuti kajian-kajiannya.
Beliau selalu menerangkan tentang asma, sifat, af’al, wujud, lalu menjelaskan bagaimana pembersihan jiwa dengan tazkiyatu nafs. Dari sini lah, saya langsung menyatakan, ini ilmu yang saya cari pada waktu itu.
Beliau juga memberikan amalan, di antaranya Asmaul Husna. Saya dzikirkan amalan asmaul husna sambil saya aplikasikan. Nah, di sini saya merasakan ada nilai plus dalam kajian bersama Gus Salam.
Beliau mengajarkan bahwa setiap amalan dan ilmu harus dipahami, lalu diterapkan juga dalam kehidupan hari-hari. Sehingga, akan ketemu dan merasakan fadilahnya.
Alhamdulillah dalam kehidupan saya itu membuktikan, bahwa selalu ada bantuan Tuhan yang selalu membersamai diri saya, cahaya itu kelihatan sekali, rasanya dingin, nyaman. Ketika cahaya itu masuk dalam diri, pikiran terasa lapang, banyak muncul ide-ide yang tadinya buntu terasa seluas samudera, rasanya lapang banget.
Melalui konsep Asmaul Husna (AHQ) ini, benar-benar membuktikan bahwa Allah itu selalu berada dimana pun kamu berada. Perjalanan saya dengan AHQ ini adalah suatu perubahan nyata dalam kehidupan baik secara ruhani dan dunia. Untuk mendapatkan kedamaian dalam diri, bagaimana kita harus selalu bersama bersama Allah. Nah, AHQ ini cara paling mudah bagaimana kita berjalan bersamaNya. (AHQ)
Ahmad Yuana Sangaji, Seorang Pendidik Sekolah Asal Sleman Yogyakarta
7/8/20251 min baca
STORY
AHQ Menjawab Keberadaan Allah Berada Tak Jauh Dari Urat Nadi Saya
ADA banyak permasalahan hidup yang saya hadapi dan beberapa cobaan dalam permasalahan hidup pada masa lalu. Pada diri saya yang menurut saya, kelihatan low profile ini ada sisi positif.
Namun, dibaliknya tersimpan sifat negatif tanpa saya sadari, saya suka merendahkan orang lain. <> Hal itu saya ketahui, setelah ketika saya mengeklik kotak AHQ dapat Asmaul Husna Al Khaafidh, yang artinya Maha Merendahkan.
Di sini, saya baru sadar, bahwa kehidupan saya direndahkan orang, karena dalam perilaku saya juga merendahkan orang lain, baik secara sadar ataupun tidak sadar. Oleh sebab itu, kehidupan saya pun direndahkan Allah yang bernama Al Khaafidh, sesuai perilaku saya sendiri.
Setelah saya tahu hal tersebut, hal yang pertama saya lakukan adalah menyadari, bahwa kelebihan dan kekurangan yang saya miliki, hakikatnya adalah datangnya dari Allah. Begitu disadarkan akan hal itu, saya kemudian beristigfar memohon ampun kepada Allah Al Khaafidh atas kesalahan dan kebodohan selama ini.
Lantas hal kedua saya lakukan, saya harus bersyukur kepada Allah yang bernama Al Khaafidh lantaran telah diperjalankan pada fase ini. Sehingga, ada kesadaran dalam diri saya untuk meminta pertolongan kepada Allah dengan cara mendekatkan diri kepadaNya.
Melalui kesadaran itu saya tak akan lagi merendahkan orang lain. Hal itu pula dengan kesadaran diri tersebut, saya bisa terhindar dari perbuatana kufur nikmat, sesuai Surat Ar Rahman (QS:55 ), di mana dalam surat ke-55 Al Qur’an ini disebutkan 31 kali pertanyaan Allah Ta'ala: "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?".
Sekarang saya harus berusaha untuk sadar masuk pada Syukur nikmat, bukan pada Kufur nikmat. Hal keempat yang saya lakukan, adalah dalam Konsep AHQ ini memberikan solusi, yaitu pada asma nomor 23, Ar Raafi, yang artinya Maha Meninggikan. Saya merasakan betapa konsep AHQ ini menjadi panduan hidup umat manusia secara dunia maupun akhirat.
Begitu saya ikuti konsep AHQ ini dengan menjalaninya sesuai yang diajarkan Konseptor yang juga guru saya, Gus Salam YS, ada ketenangan dan keyakinan yang lebih kuat dalam menjalani perjalanan hidup. Hidup lebih terarah kemana harus melangkah, telah tertuntun Allah melalui Cahaya Asma-AsmaNya. AHQ menjadi bukti bahwa Allah berada tak jauh dari urat nadi itu adalah benar, haq sebuah kebenaran. (AHQ)
Nurshien, Entrepreneur Marketing dari Yogyakarta
7/7/2025
STORY
AHQ Runtuhkan Keegoan Saya Untuk Mengenal Diri dan Tuhan
SAYA di sini mau berbagi pengalaman tentang perjalanan hidup saya. Pada masa itu, saya seorang diri berjalan ke sana ke mari mencari jawaban tentang kehidupan, mana arah kehidupan yang benar.
Dulu, saya seorang yang fanatik dengan kehidupan ini. Saya hanya memikirkan diri saya, tak pernah memikirkan orang lain, bahkan menjadi orang yang selalu berprasangka negatif kepada orang lain.
Saya pun dulu, orang yang egois, selalu inginnya menyalahkan orang lain. Sikap dan perilaku dalam kehidupan itulah, akhirnya saya merasa lelah, capek karena hidup saya dipenuhi dengan pikiran prasangka dan kekhawatiran, serta kebencian.
Ketidaktenangan menghantui hidup saya. Seiring waktu berjalan, saya mencoba mencari guru. Tapi, di semua tempat, saya belum menemukan kedamaian dan ketenangan.
Saya pun melakukan shalat, puasa dan ibadah lainnya, tapi saya masih merasakan kehampaan dan tak menemukan nikmat dalam semua rituan ibadah itu.
Akhirnya, saya mencoba bertanya kepada diri saya, “Apa kesalahan saya, ya Tuhan. Dosa apa saya, ya Rabb.”
Lama kujalani itu, hingga akhirnya atas ridha Allah, saya dipertemukan dengan seorang Mursid guru Murabbi, Gus Salam YS, melalui keponakan saya. Perlahan saya dibimbing Beliau dengan sabar. Melalui konsep AHQ-Asmaul Husna Quotient atau Kecerdasan Asmaul Husna, di situlah saya mulai terbimbing untuk mengenal diri yang sesungguhnya.
Ibadah yang saya jalani terasa lebih nikmat, sehingga hidup pun bisa saya rasakan lebih terarah dan bermakna. Konsep AHQ memudahkan saya untuk menerima ajaran atau ilmu-ilmu yang diajarkan Sang Mursyid.
Tentunya dengan upaya perjuangan dalam proses lakunya, saya merasa mudah memahami ilmu yang diajarkan Guru. Saya semakin menyadari, bahwa metode AHQ ini di antaranya memroses diri saya untuk memperbaiki diri. Bahwa, beragama itu tak hanya behenti pada ilmu Syariat. Sempurnanya belajar ilmu agama, adalah hingga ke batiniah, jiwa dan hati. (AHQ)
Abdul Kodir, Pengasuh Pondok Pesantren Al Firdaus Binangun, Wonosobo
7/6/2025
STORY
Setiap Helaan Napasku, Aku Tahu "Dia Selalu Hadir"
KALI ini, sebuah pengakuan diri seorang Ahda Yamien, seorang content creator dan musisi dari Tangerang Selatan, Banten tentang perjalanan ruhaninya. Kisah ini disampaikan dalam penuturan bercerita.
Dulu aku adalah orang yang penuh prasangka. Setiap hal kecil mudah membuatku berpikiran buruk. Aku sering overthinking, mengarang cerita sendiri dalam kepalaku, dan tak jarang, mulutku ikut menyakiti, meski tak selalu aku sadari.
Hari-hariku sibuk mengejar dunia. Uang, jabatan, proyek, reputasi, semuanya berlomba untuk aku genggam. Kesombongan mendominasi hatiku. Aku merasa berjasa atas orang lain. Aku bangga karena merasa banyak membantu orang lain.
Tapi dalam diam, kesombongan itu tumbuh, perlahan tapi pasti. Sampai akhirnya, semua itu runtuh. Bisnis ambruk, hubungan retak, orang-orang menjauh.
Tak ada lagi tepuk tangan, tak ada lagi sanjungan, yang tersisa hanya aku bersama kesepian yang menusuk. Tapi justru di titik paling rendah itu, aku merasakan sesuatu yang tak pernah kutemukan sebelumnya, "Pelukan lembut dari Yang Maha Kasih." Bukan berupa mukjizat besar, tapi ketenangan kecil yang menetes perlahan di dadaku.
Ada bisikan di hati, seolah berkata: "Aku tidak pernah meninggalkanmu. "Aku hanya menunggumu kembali." Sekilas cerita di tengan kondisi titik balik itu, aku bertemu Gus Salam YS.
Saat itu sekira 2011, di mana kondisiku dalam posisi terpuruk-puruknya, mementingkan diri sendiri, dan meninggalkan keluarga. Namun, di sisi lain, aku pada situasi hati dan jiwa mencari kedamaian, aku mementingkan diri sendiri degan meninggalkan keluarga sebenarnya kepingin mendapatkan ketenangan, menemukan solusi dan kedamaian.
Di bawah bimbingan Gus Salam YS aku dituntun melalui Surat Qur’an At Tahrim ayat 6, yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…”
Dari situ aku mulai membuka diri, agar setitik cahaya terus menguatkan aku untukmenjadi manusia yang lebih baik. Dan, melalui ilmunya yang sangat mudah dipahami, Asmaul Husna Quotient-AHQ aku memulai perubahan diriku. Tiap namaNya, kurasakan bercerita tentang diriku. Ada Al-Lathiif yang menenangkan dengan Cahaya KelembutanNya.
Ada Al-Ghaffar yang memeluk kesalahanku dengan Cahaya AmpunanNy. Ada Ar-Razzaq yang tetap memberi, meski aku sering lupa bersyukur denan Cahaya Pemberi RezekiNya. AHQ menyadarkanku, bahwa segala pencapaianku dulu bukan semata karena kerja kerasku, tapi sesungguhnya karena Kasih Sayang Allah yang menuntunku dalam diam.
Aku masih terus bekerja, dan masih berkarya, tapi tidak lagi dengan rasa memiliki, melainkan dengan rasa menitipkan. AHQ merupakan solusi tepat bertemunya diri yang sejati, pikiran yang positif, kalimat yang terjaga serta hati yang tertata, sehingga menyadari bahwa kreatifitas yang muncul setiap saat ini sebuah anugerah yang Allah titipkan sekaligus pembelajaran bagi diri.
Setiap langkahku, setiap helaan napasku, aku tahu, "Dia selalu hadir." Ayo, mulailah berani mengambil keputusan besar untuk mengenal diri kita lebih dalam melalui AHQ. Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi, bahwa sejatuh-jatuhnya manusia, selama hatinya masih mencari, Allah akan selalu menyambutnya kembali. (AHQ)
Ahda Yamien, Musisi dan Konten Kreator
7/5/2025
STORY
AHQ Mengembalikan Kepercayaan Keluargaku Yang Nyaris Hilang
DULU aku adalah orang yang hidup dalam kegelapan, mungkin itu kesan yang tepat untuk menggambarkan hidupku saat itu. Ya, aku adalah seorang yang sangat jauh dari agama. Minuman keras, adalah suatu yang kuanggap biasa sebagai pelarian, ketika aku diterpa masalah, yang tanpa kusadari justru malah semakin menjerumuskan dan menambah masalah masalahku Aku kehilangan banyak hal lantaran kebiasaanku itu.
Aku kehilangan pekerjaan yang stabil, aku kehilangan teman-teman baik, dan aku bahkan hampir kehilangan keluargaku. Mereka sudah tak percaya padaku lagi. Aku merasa sendirian dan tak ada harapan.
Singkat cerita, suatu hari aku menyadari bahwa aku tidak bisa terus-menerus hidup seperti itu. Aku merasa ada sesuatu yang tidak beres dalam hidupku. Aku mulai mencari jawaban dan solusi untuk mengubah hidupku. Aku mulai menghadiri pengajian dan berbicara dengan orang-orang yang lebih berpengalaman dalam masalah agama.
Dan, tibalah pada 9 Maret 2024 aku diperkenalkan dengan AHQ. Al Waliyy ( Allah Yang Maha Melindungi), adalah asma yang aku ambil pada saat itu. Di sini aku diajari dan belajar bagaimana cara mengaplikasikan asma ini dalamkehidupan sehari-hari. Bagaimana caraku melindungi pikiran, perkataan, perilaku, serta hatiku dari hal-hal buruk.
Sungguh sangat luar biasa, aku mulai merasakan perubahan dalam diriku. Aku merasa lebih tenang dan lebih sabar. Aku mulai bisa meninggalkan kebiasaan burukku dan menggantinya dengan kegiatan yang lebih positif. Kendati, awalnya terasa sangat sulit karena terganjal di pikiran sendiri.
Aku juga mulai memperbaiki hubungan dengan keluargaku. Aku meminta maaf atas kesalahan-kesalahan yang telah aku lakukan dan aku berusaha untuk menjadi orang lebih baik. Mereka mulai percaya padaku lagi dan aku merasa memiliki keluarga yang mendukung. Sekarang, aku merasa hidupku memiliki makna yang lebih besar. Aku merasa aku memiliki tujuan dan arah yang jelas.
Aku tidak lagi hidup dalam kegelapan, tapi aku hidup dalam cahaya yang terang. Aku pun bersyukur atas perubahan yang telah terjadi dalam hidupku dan aku akan terus berusaha untuk menjadi lebih baik.
Kini, aku menjadi bagian Keluarga Besar AHQ. Aku ingin orang-orang sekitarku juga mengikuti perubahan hidup yang lebih barokah dengan taburan-taburan Cahaya Ilahi melalui Asmaul Husna. Inilah beragama yang sesungguhnya, yakni berspiritual secara lahir batin. (AHQ)
Tio Anggoro, Santri AHQ dari Wonosobo Jawa Tengah
7/2/2025
STORY
Ibadah Tanpa Memahami Ilmunya Pasti Sia-Sia, Batin Saya Pun Sempat Kosong
SAYA dulu pernah mengalami situasi dimana saya ada kekosongan batin. Saya masih belum bisa merasakan betul keberadaanNya di qolbu saya. Padahal, saya sudah menjalankan ibadah tetapi masih belum menemukan rasa kedekatan bersamaNya.
Saya masih saja protes atas jalan hidup yang saya alami, terkadang masih suka marah-marah dan menyalahkan diri sendiri. Hidup terasa bahwa Tuhan itu tak adil, di mana ritual ibadah dan amalan telah saya jalani, tapi ekspetasi yang saya harapkan dalam kehidupan tak sesuai yang saya harapkan. Kosong dan hampa yang justru muncul dalam hati saya.
Sementara di sisi lain yang terasa malah diri seolah merasa telah menjadi orang alim, lantaran rajin menjalani ibadah-ibadah sama yang dilakukan oleh kebanyakan orang. Alhamdulillah, setelah mencoba ikut dalam sebuah kajian ilmu yang dibimbing Gus Salam YS muncul kesadaran akal bahwa apa yang selama ini saya pelajari dan amalkan kurang pas.
Dzikir ratusan hingga ribuan kali, seolah tak menghasilkan apa-apa untuk jiwa dan hati saya. Ya , Gus Salam YS mengajarkan segala sesuatu amalan harus diketahui ilmunya, baik secara syariat, tarikat, hakikat, maupun makrifat. Sehingga, amalan apapun yang kita lakukan jika belum paham ilmunya pasti sia-sia. Sebab, kita tak mendapatkan dan merasakan apapun dalam diri kita.
Kini, melalui konsep ilmu AHQ-Asmaul Husna Quotient (Kecerdasan Asmaul Husna), sebuah rangkaian ilmu-ilmu yang diajarkan Gus Salam YS secara ilmiah dan masuk akal, maka pikiran, hati, dan jiwa saya semakin menemukan ketenangan.
Kedekatan saya sama Allah juga semakin terasa dan bertambah. Sehingga, di setiap ibadah yang saya lakukan saya bisa menemukan rasa nikmat bersamaNya, lebih dari itu saya jadi tahu mapping hidup saya. Saya semakin bersyukur, ternyata setelah saya memperkenalkan AHQ ini ke teman dan saudara-saudara saya, ketenangan dan kenikmatan dalam diri saya terasa semakin bertambah. Ternyata, rasa yang dialami mereka secara otomatis saya pun ikut merasakan. (*)
Ahmad Muhlisoni, Mentor AHQ asal Mlangi Sleman Yogyakarta
7/4/2025
STORY
Kehidupanku Diselamatkan Allah Melalui Ilmu Asmaul Husna Quotient
PADA hari itu, sekira 2 tahun lalu, saya dan istri saya mengalami keterpurukan dalam kehidupan. Bahkan, ambang kehancuran kehidupan keluarga kami sudah ada di depan mata, saya sudah kehilangan arah dan tujuan, terombang-ambing dalam menjalani kehidupan, hidup tak lagi bahagia.
Saya pun sampai mencoba mencari kebahagiaan kesenangan di luar, parahnya saya lakukan semua yang bersifat negatif, asal bisa senang bisa melupakan masalah aku jalani. Lama, kubiarkan diri saya larut dalam kegelapan hidup itu. Namun, lama-lama kurasakan, semua yang kunikmati itu nyatanya makin memperkeruh masalah.
Hidup makin nggak karu-karuan, hati menjadi kacau sepulang dari begadang di luar. Hampir setiap hari keributan terjadi di dalam kehidupan keluarga saya. Sekian lama, akhirnya saya mulai menyadari diri, jika diri ini hina, saya mencoba mencari solusi untuk memperbaiki diri dan keselamatan keluarga.
Hari demi hari, saya mencoba mendekatkan diri kepada Allah, sampai saya di perjalanan mengikuti workshop AHQ-Asmaul Husna Quotient. Saat itu, pada Sabtu 9 Maret 2024, di sebuah hotel di Kota Yogyakarta, saya merasakan suasana hati yang nyaman dan tenang di ruangan dengan banyak orang peserta wokrshop AHQ.
Saya fokuskan diri mendengarkan dan mengikuti program AHQ. Dalam workshop ini saya disuguhkan sebuah kotak Asmaul Husna, lalu saya mengikuti arahan mentor untuk mengambil 9 Asthma. Saya ambil sembilan asma, kemudian satu di antara asma yang saya ambil dan terhubung dengan asma Al Jalil (Allah Yang Maha Luhur).
Saya dan peserta workshop dijelaskan secara detil dan mudah tentang Asmaul Husna oleh Konseptor AHQ, Gus Salam YS. Di situ saya mulai memahami dan menyadari, bahwa pola saya beragama saya selama ini belum tepat. Yang saya tahu, Tuhan itu berada jauh di luar sana. Saya tak tahu, jika sesungguhnya Allah itu ada di dalam diri manusia. Hanya saja, yang jadi masalah itu kita terhubung atau tidak, dengan Allah melalui AsmaNya itu tadi.
Saya disadarkan melalui ilmu AHQ, bahwa di dalam diri manusia ada Nuur (Cahaya) Insan, di mana cahaya ini yang menghubungkan dengan Nuurullah (Cahaya Tuhan) melalui Asthma-AsmaNya. Saya mulai mempelajari asma Al Jalil yang saya ambil dari 9 asma tadi. Tenyata, kehidupanku selama ini memang hina, sangat berlawanan dengan Asma Al Jalil.
Ternyata, Allah Yang Maha Luhur inilah yang menuntun manusia menjadi luhur. Tanpa sadar air mata pun menetes, dan rasa ini semakin kuat untuk memperbaiki diri dan kembali ke jalan yang benar.
Dari mendzikirkannya, saya pelan-pelan mulai mengaplikasikan Asma Al Jalil di dalam kehidupan saya. Alhamdulillah, sekarang saya mulai merasakan dampak energi (cahaya) Asma Al Jalil. Dan, saya sangat bersyukur telah dipertemukan Gus Salam YS dengan konsep AHQ tersebut.
Kehidupan saya berangsur-angsur membaik, ambang kehancuran menjadi kebangkitan dari kegelapan menjadi cahaya terang, saya pun semakin ikhlas menjalani hidup. Yang pasti, dengan mengenal kedalaman AHQ, keyakinan saya kepada Allah SWT makin kuat. Apalagi, sekarang sudah ada aplikasi AHQ yang bisa kita gunakan setiap hari, semakin memudahkan saya agar selalu terbimbing bersama Asma Tuhan apa sepanjang hari ini, misalnya.
Saya pun berharap, teman-teman saya ikut merasakan hadirnya Cahaya Tuhan melalui Asmaul Husna ini dengan bergabung di Komunitas atau Keluarga Besar AHQ. (AHQ)
Widianto, Penebar Cahaya AHQ dari Wonosobo
7/3/2025
STORY
AHQ Adalah Penuntun Kebangkitan Ruhaniku
SAYA masih ingat saat itu, kehidupan saya berjalan seperti biasa. Saya bekerja di sebuah perusahaan asing di Jakarta, bersosialisasi dengan baik, punya banyak teman, dan karier yang bagus. Namun, ada sesuatu yang hilang dalam diri saya.
Sebuah kekosongan yang tak bisa saya penuhi dengan harta atau pengakuan sosial. Hingga suatu hari, kabar duka datang. Ayah saya meninggal mendadak, karena serangan jantung. Saya hancur. Saya merasa kehilangan bagian dari diri saya sendiri.
Sepanjang perjalanan ke rumah, saya menangis terus. Tapi, di tengah kesedihan itu, saya merasa ada yang berbicara kepada saya. "Hapus air matamu nak, tak usah lagi bersedih, kamu harus kuat, masih ada ibumu yang harus kamu jaga."
Saya menghapus air mata saya dan membuat keputusan yang sulit. Saya memilih untuk resign dan meninggalkan karier saya di Jakarta. Saya kembali ke kampung halaman untuk menemani ibu saya.
Kepergian ayah saya membuat saya sadar, bahwa manusia bisa meninggal sewaktu-waktu. Tidak harus tua, tidak harus terbaring sakit. Tapi, apakah saya sudah siap? Saya teringat dosa dan maksiat yang telah menumpuk sekian tahun.
Saya berdoa, "Ya Allah, matikanlah hamba dalam keadaan siap menghadapMu, matikanlah hamba dalam keadaan iman yang sempurna, datangkanlah seseorang yang dapat membimbing hamba secara lahir dan batin untuk menuju ke surga-Mu."
Lalu, saya dipertemukan dengan Gus Salam YS, seorang guru ruhani yang membimbing saya. Beliau mengajarkan saya tentang esensi manusia melalui Al Qur'an. Saya merasa takjub mendengar penjelasan beliau. Ternyata, surah di Al Qur'an itu saling terhubung dan memiliki makna yang mendalam.
Setelah mengikuti berbagai kajian ilmu dan bimbingan dari beliau, mengubah cara pandang saya tentang dunia ini. Dulu saya berpandangan, bahwa orang dikatakan sukses ketika mendapatkan semua hal dalam materi duniawi, misalnya rumah, mobil, pengakuan sosial dan lainnya, tapi semua pandangan tersebut berubah.
Saya mulai menganggap, bahwa materi di dunia hanyalah alat untuk mendapatkan kebahagiaan sejati dan bukan sebagai tujuan. Kebahagiaan sejati itu justru berasal dari diri sendiri melalui Nuur yang telah Allah tanamkan di dalam diri setiap manusia sejak lahir. Nur inilah yang membimbing manusia, sehingga manusia bisa mencapai kebahagiaan dan kedamaian hidup yang sejati.
Inilah yang disebut fitrah manusia, bahwa pada dasarnya tiap manusia selalu menginginkan untuk terhubung kembali dengan Allah melalui Nuur yang ada dalam diri, akan tetapi banyak manusia yang tak paham akan hal ini termasuk juga saya pada masa lalu.
Dulu, saya merasa sedih dan merasa bersalah ketika melakukan dosa, tapi semua itu saya abaikan dan mengganggap biasa saja perasaan itu tanpa tahu bahwa sebenarnya itu adalah fitrah suara hati suci saya, yang ingin didengar. Tapi, saya abaikan lantaran tidak mengetahui keilmuannya.
Melalui inovasi beliau, Gus Salam YS juga memperkenalkan saya dengan aplikasi Asmaul Husna Quotient (AHQ). Melalui aplikasi ini, saya bisa terhubung dengan nuur Illahi setiap hari. Melalui Asmaul Husna, saya menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan saya selama ini. Mengapa hidup saya penuh dengan penderitaan?
Setelah kehilangan pekerjaan, gagal menikah, usaha bangkrut, harta terjual, difitnah, direndahkan dan lainnya. Hal ini saya ketahui saat saya memilih kotak Asma dan mendapatkan Asma Al Khafid, yang artinya Yang Maha Merendahkan.
Dari Kitab Asma tersebut, saya akhirnya mendapatkan solusi dari permasalahan hidup saya, yaitu saya tak lagi merendahkan orang lain walaupun hanya dalam batin agar Allah pun tidak merendahkan kita. Kemudian, juga dengan berzikir Ar Rafi yaitu Allah Yang Maha Meninggikan, agar hidup saya dinaikkan lagi derajatnya oleh Allah.
Saya pun berdzikir dengan asma-asma tersebut dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Alhamdulillah, kehidupan saya mulai membaik, mungkin secara materi masih belum tampak, tapi secara ruhani saya merasakan kebahagiaan dan kedamaian yang belum pernah saya rasakan seumur hidup saya.
Satu hal yang saya syukuri dari pengalaman pahit saya selama ini, dari luka-luka kehidupan, kehilangan orang terkasih, ternyata ini cara Tuhan untuk memanggil saya untuk lebih mendekat kepadaNya. Retakan batin yang saya alami, justru menjadi tempat bagi cahaya untuk masuk dan tumbuh menjadi benih di ladang jiwa saya.
Kini, saya rutin membuka aplikasi AHQ agar terbimbing olehNya melalui asma-asma yang saya ambil setiap harinya. Inilah cara saya untuk merawat benih iman di jiwa saya, melalui berzikir sesuai asma yang ada dalam diri saya.
Saya berharap, cerita saya ini bisa menjadi pelajaran dan hikmah bagi para pembaca. Jangan pernah takut dengan luka masa lalu, karena bisa jadi melalui itulah cara Tuhan untuk memanggilmu lebih mendekat denganNya. Melalui aplikasi AHQ, mari kita tumbuhkan benih-benih di ladang jiwa kita agar terus tumbuh dan berbuah menjadi solusi dalam hidup kita. Semoga bermanfaat. (AHQ)
Eva Novitasari, Tim Marketing AHQ
7/1/2025
STORY
Selama 15 Tahun, Akhirnya Aku Temukan Mursyid
KETIKA aku telah memutuskan untuk Hijrah ke Kota Yogyakarta dari gemerlapnya kehidupan kota besar Jakarta, kupegang satu tujuan, yaitu "Aku ingin memperbaiki diri dari yang kurang baik menjadi manusia yang lebih baik. Tapi, aku harus punya Guru Pembimbing.”
Bagi saya, tekad itu aku tanamkan betul dalam diriku. Kenapa itu harus aku wujudkan. Sangat sederhana, Baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW saja untuk mengenal Allah, Beliau memiliki guru. Pasti para Nabi, Wali dan Aulia semua taka da yang tak punya guru.
“Mosok aku orang biasa tidak punya guru, betapa sombong dan sok tahu sekali aku. Itu pikirku saat itu.”
Maka mulailah saat itu aku mencari guru. Ketemu ini bukan, ketemu itu bukan, sampai 15 tahun aku mencarinya. Akhirnya, setelah perjalanan panjang, Allah mempertemukanku kepada seorang Guru Mursyid, yang selama ini aku cari.
Hatiku berkata, inilah Guru yang selama ini aku cari. Beliau adalah Gus Salam YS.
Awal perjumpaan pertama aku mengikuti pengajian Beliau, aku terhenyak. Saat itu, Beliau menyampaikan ebuah Surat Al Qur’an, Al Fajr (89), ayat 27 – 30.
يَٰٓأَيَّتُهَا ٱلنَّفۡسُ ٱلۡمُطۡمَئِنَّةُ
"Wahai jiwa yang tenang!"
ٱرۡجِعِيٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرۡضِيَّةً
"Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya."
فَٱدۡخُلِي فِي عِبَٰدِي
"Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,"
وَٱدۡخُلِي جَنَّتِي
"dan masuklah ke dalam surga-Ku."
Tatkala mendengar penjelasan ayat-ayat tersebut, mukaku serasa ditampar. Bahwa, selama ini mindset aku beribadah dan beragama salah. Aku beribadah semata-mata berorientasi hanya mengharap dan mengejar pahala, walau hal tersebut tidak juga salah, karena janji Allah memang demikian. Tapi, yang aku salahkan adalah Mindsetku, aku jadi Pamrih.
Ternyata, orang-orang yang diundang ke Surganya Allah itu adalah mereka yang Jiwa-jiwanya Mutmainah, jiwa-jiwa yang tenang, tanpa iri, dengki, dendam, sombong, dan sifat iblis lainnya.
Bagaimana Caranya? Melalui Beliaulah seorang Mursyid, aku dibimbing bagaimana cara untuk mencapai Jiwa Mutmainah, melalui memberikan Ilmu dan Amaliahnya untuk memproses diriku, membersihkan pikiran, jiwa-jiwa dan hatiku hingga mencapai Mutmainah.
Di antara amaliah yang Beliau berikan, adalah Dzikir Asmaul Husna, mulai Dzikir Yaa Rahman, Yaa Rahiim, Yaa Qudus, Yaa Salam selama 40 hari tidak boleh putus. Aku fokus menjalani itu semua, selain berdoa terus menerus, puasa dan shalat Lail.
Ternyata, proses itu pun bukan tanpa ujian dan memiliki parameter. Tapi, ujungnya adalah perubahan perilaku menjadi lebih baik sesuai kesifatan dari Asma-Asma Allah yang aku Dzikirkan.
Karena itu, aku sampaikan kabar gembira ini. Ayo Bersama-sama meniti jalan pulang. Konsep AHQ atau Kecerdasan Asmaul Husna akan menuntun raga kita, jiwa-jiwa kita menyatu, karena dengan Asma-AsmaNya kita akan mengenal diri kita, selanjutnya kita akan mengenal siapa Tuhan kita. (AHQ)
STO
Tri Harso ‘Kang Bedjo’ Wibowo, Mentor UMKM DIY.
6/30/2025
STORY
Saya Menjadi Saksi Kebesaran Allah Melalui Kebenaran Cahaya AsmaNya
ALHAMDULILLAH, puji syukur saya kepada Allah SWT, karena saya telah dipertemukan AHQ - Asmaul Husna Quotient. Dulu hidupku penuh dengan kegelisahan, tak terarah, dan tak mengenal Tuhan.
Kini, sejak mengetahui Asmaul Husna, pintu langit terbuka lebar, seakan menyapaku untuk kembali mengenalNya. Waktu itu, pada 9 Maret 2024, saya mengambil kotak Asma, saya dipertemukan Asma As-Syakur (Yang Maha Mensyukuri). Asma itu seakan menuntunku menuju jalan Sirotol Mustaqim (jalan yang lurus ). Luar biasa, ketika Asma tersebut dijelaskan secara detail dan transparan, di situlah saya mendapatkan kesadaran, bahwa apakah aku telah bersyukur atas semua yang kumiliki saat ini, ataukah saya masih terjebak dalam kekurangan yang belum terpenuhi.
Begitupun kesadaran apakah aku sudah mensyukuri keberadaan orang Lain dengan mendoakan mereka? Di situ aku renungkan, Ya Allah ternyata selama ini aku telah lupa kepadaMu dengan bersyukur, sebenar-benar syukur dari lubuk hati yang dalam atas semua yang telah Engkau berikan. Seiring berjalannya waktu semakin dalam mengenal konsep AHQ (Kecerdasan Asmaul Husna) melalui bimbingan Gus Salam YS.
Melalui konsep ilmu yang belum ada di dunia ini, ada Asma yang melekat dalam diriku, di antaranya Al Afuu , Al Ghaffur, Al Adl, Al Qoyyum, Al Mushawwir, As Salam, Al Muhyi, Al Bashir, Al Majid, Al Muta’alii, Al Jabar, Al Qudir, dan Al Ghaniyy. Subhanallah, aku menemukan jawaban rahasia-rahasia ilmu tentang Cahaya Tuhan melalui AsmNya. Selama mengenal AHQ, aku mulai memahami Jiwa dan Cahaya Tuhan untuk penyembuhan derita batinku secara mudah dan masuk akal (ilmiah).
Jujur, selama ini saya tak pernah tahu apa itu cahaya, padahal saya sering diperlihatkan setiap melakukan dzikir atau mujahadah. Ada buku-buku karya Gus Salam YS yang membawa makna sangat mendalam. Di mana setiap membaca buku beliau ada Cahaya turun. Kebesaran dan
Kekuasaan Allah sangat nyata. Sifat-sifat negatif dalam diri ikut berproses keluar dari sela-sela urat nadi, digantikan dengan Cahaya yang masuk ke dalam diri. Gus Salam menyampaikan ilmunya, bahwa itu adalah Cahaya Tuhan. Secara detil Beliau membuka rahasia bahwa setiap Asmaul Husna memiliki cahaya.
Tak hanya itu, setiap yang membaca buku kitab-kitab karya Beliau, yakni Jati Diri, Konsep Samawa, Salik dan Kebajikan, Sirotol Mustakim, Rahasia Golden Mind, Ayat-Ayat Ar Rahman, Mi'raj Jiwa, semua bertabur cahaya. Aku menjadi saksi atas izin Kuasa Allah, ada proses menakjubkan di dalamnya.
Dan, itu nyata karena saya melihatnya melalui mata batin saya. Tiada kata yang terucap kecualirasa syukur tiada terhingga, bahwa saya diizinkan Allah untuk menyaksikan Rahasia KebesaranNya. Konsep AHQ ini juga membuat saya lebih hati-hati menjalani hidup, karena sebelumnya saya dan suami sering terjebak oleh sifat-sifat buruk akibat masa lalu kami.
Sekarang, saya pun lebih paham dan percaya diri dengan keyakinan soal arah tujuan hidup saya dan suami. Kami jadi paham perjalanan masa lalu dan langkah masa depan kami.
Saya bersama suami sangat bersemangat untuk terus belajar dan memahami di mana keberadaan Tuhan melalui AHQ, termasuk untuk perjalanan dunia maupun akhirat, sehingga semakin terarah menata hidup berkeluarga kami. AHQ menuntun kami pada hidup yang lebih terarah, lebih tenang, keluarga menjadi bahagia, dan sedikit demi sedikit kami mulai tahu arah kemana jalan pulang kami. (AHQ)
Endah Karunia dari Wonosobo Jawa Tengah.
6/29/202
STORY
AHQ Membuka Kebuntuan Jiwa Saya Terhadap Sentuhan Tuhan
SEJAK masa muda, hati saya telah terpaut pada dunia spiritual. Ada kerinduan yang sulit dijelaskan, sebuah panggilan sunyi dari dalam diri untuk mencari makna, arah, dan kebenaran sejati.
Pencarian ini membawa saya menapaki berbagai jalur dan tradisi spiritual, mulai menghadiri pengajian-pengajian di masjid-masjid kampung, mengikuti halaqah ilmu, hingga berdiskusi dalam lingkaran-lingkaran ruhani lintas agama dan budaya.
Kota Yogyakarta menjadi ladang pencarian saya, dengan atmosfernya yang kental akan warisan mistik, budaya kejawen, dan kebijaksanaan lokal yang mengakar dalam keseharian warganya. Namun, meski telah banyak jalan ditempuh, jiwa saya sering menemui kebuntuan. Ada rasa tidak nyaman, ketidaksesuaian dengan apa yang saya dengar atau alami, bahkan penolakan batin yang datang begitu saja.
Saya merasa seperti orang yang haus di tengah lautan, meminum air tapi tidak juga terpuaskan. Pencarian panjang ini menemukan titik terang ketika saya dipertemukan dengan sosok yang mengubah arah perjalanan saya secara drastis, Gus Salam YS.
Beliau bukan hanya seorang guru, tapi penunjuk jalan yang mampu menerjemahkan spiritualitas dalam bahasa yang jernih, membumi, dan menyentuh akal serta hati sekaligus. Yang membuat saya terpikat bukan hanya kedalaman ilmunya, tapi juga pendekatan beliau yang sangat unik, yakni menggabungkan aspek ilmiah, alamiah, dan ilahiah dalam setiap pengajaran.
Tak ada dogma yang menekan, tak ada klaim-klaim mistik yang gelap. Yang ada, adalah kejernihan makna dan cahaya pengetahuan yang membangkitkan kesadaran. Bersama beliau, saya belajar untuk melihat spiritualitas sebagai ilmu hidup, bukan sekadar rutinitas ibadah atau hafalan ayat.
Di antara pintu besar yang beliau bukakan untuk saya adalah konsep AHQ, Asmaul Husna Quotient. Sebuah pendekatan kontemporer dan aplikatif terhadap nama-nama indah Allah yang selama ini hanya saya kenal secara teologis atau sekadar pelengkap doa.
AHQ memperkenalkan Asmaul Husna sebagai peta spiritual sekaligus cermin diri. Dalam sesi pengkajian sembilan asma diri, misalnya Al Fattah (Yang Maha Membuka Pintu Rahmat), Al Malik (Yang Maha Merajai), Al Ahad (Yang Maha Esa) dan lainnya, saya seolah membaca ulang sejarah hidup saya sendiri.
Asma-asma itu memetakan luka batin masa lalu, potensi kekuatan diri, bahkan arah langkah masa depan saya. Bukan dengan mistisisme, melainkan dengan metode yang terukur dan rasional, tapi tetap sangat menyentuh sisi ruhani.
Saya mulai menyadari, bahwa Asmaul Husna bukan sekadar rangkaian nama yang kita lantunkan saat berdoa. Ia adalah, bahasa jiwa, sandi-sandi spiritual yang tertanam dalam diri setiap manusia.
Jika dibaca secara benar, nama-nama Allah itu bisa menjadi panduan praktis untuk menjalani hidup yang lebih jernih, terarah, dan bermakna. Saya menemukan banyak dari kegamangan dan ketidaktahuan saya selama ini berasal dari ketidaksadaran akan siapa saya sebenarnya.
AHQ menjembatani itu, membantu saya berdamai dengan masa lalu, menemukan kekuatan dari dalam, dan meneguhkan langkah untuk berjalan di jalan cahaya. Pengalaman ini bukan hanya mengubah cara saya berpikir, tapi juga cara saya merasakan dan merespon hidup.
Kini, saya tak bisa menyimpan perjalanan ini sendirian. Saya ingin mengajak Anda, siapa pun yang sedang mencari arah, merasa lelah dalam kebingungan, atau merindukan kejernihan dalam hidup, untuk menyelami AHQ.
Ini bukan sekadar ilmu, tapi pencerahan yang nyata. Bukan sekadar bacaan, tapi pengalaman yang mengubah hidup.
Mari kita kenali kembali siapa diri kita sebenarnya, melalui cermin Asmaul Husna yang ilahiah, namun sangat manusiawi. Karena saya percaya, setiap manusia berhak untuk hidup lebih ringan, lebih jernih, dan lebih dekat dengan cahaya-Nya. (AHQ)
Firman Prabutomo, Ketua Yayasan Salam Warahmah
6/29/2025
STORY
AHQ Menjadi Jawaban Protes Saya Kepada Allah
WAKTU itu sekitar 2-3 tahun lalu, waktu itu masa pandemi Covid-19, saya kehilangan klien-klien saya. Tak hanya 1 atau 2 klien, tapi semua klien saya tak lagi ada kemampuan untuk membayar an tak lagi menggunakan jasa saya.
Akibatnya, saya arus kehilangan pemasukan, karyawan, saya kehilangan kontrakan kantor saya. Saya harus menyewa satu ruang yang panas, bekerja sendiri tak lagi bersama tim seperti sebelumnya.
Saya adalah seorang mentor bisnis. Saya mendampingi bisnis orang lain dan berhasil, tapi itu tak bisa terjadi pada bisnis saya sendiri.
Saya nggak tahu kenapa, saya waktu itu tak menemukan jawabannya. Tapi, anehnya, di tengah terpaan cobaan ini, saya merasa baik-baik saja.
Dan, saya merasa bahwa saya sudah lama tak meninggalkan ritual-ritual ibadah yang dulu sering saya lakukan. Misalnya, berdzikir, saya tak lagi menikmati shalat saya, sudah tak berdoa lagi, parahnya saya itu merasa protes kenapa hancurnya bisnis ini terjadi kepada diri saya. Tentunya hal ini berdampak pada masalah di dalam keluarga saya.
Singkat cerita, akhirnya saya berkenalan dengan yang kini menjadi guru Mursyid saya, yaitu Gus Salam YS. Awalnya, niat saya hanya ingin bershalawatan di majelis yang secara rutin
Beliau pimpin. Setelah pergulatan dalam diri, saya sudah janji datang tapi tak jadi datang, akhirnya saya paksakan diri untuk datang ke majelis dan bertemu Gus Salam YS. Pertama kali saya bertemu Beliau, satu pertanyaan saya ampaikan ke Beliau.
“Gus, apa yang harus saya lakukan, ketika harapan kalah oleh kenyataan?”
Dan, jawaban Gus Salam sama sekali di luar perkiraan saya. Beliau menjawab dengan menggunakan ayat Alquran. Saya diminta membuka Alquran surat Al Insan, dimana pada hakikatnya manusia diciptakan di muka bumi ini untuk diuji.
Di situ saya merasa ‘telanjang’ karena saya tak pernah menyangka, jika kita hidup ini memang pasti akan diuji. Dan, sebagian ada yang bersyukur, lebih banyak yang kufur, makanya kita dibekali telinga untuk mendengar dan mata untuk melhat.
Dari sini saya merenung. Beliau mengenalkan konsep Asmaul Husna Quotient (AHQ), Kecerdasan Asmaul Husna, waktu memang namanya belum AHQ. Tapi, beliau meminta saya untuk membuka 9 kotak asmaul husna. Dari 9 asma itu ada asma Yang Maha Merendahkan, saya heran apa hubungan dengan kehidupan saya.
Waktu itu, jujur saya menolak, karena tak masuk akal. Selama ini saya belajar agama tak ada yang mengajari saya, bahwa ada hubungan antara kita dengan Asmaul Husna. Selama in saya mencari Allah, mencari Tuhan jauh di luar diri saya.
Saya tak sadar, jika sesungguhnya Allah itu ada di dalam diri kita, qolbu kita. Allah berada di daam qolbu kita melalui Asma-AsmaNya. Di dalam diri kita ada Nuur (Cahaya) Insan, di mana cahaya ini yang menghubungkan dengan Nuurullah (Cahaya Tuhan) melalui AsmaNya. Artinya, ketika saya mendapatkan Asma yang Maha Merendahkan, saya mempunyai kecenderungan merendahkan orang lain, dan itu betul saya akui.
Saya merasa sombong, saya merasa lebih baik dari orang lain, akhirnya sepersekian detik saya merendahkan orang lain. Nah, di situ saya sadar bahwa saat saya merendahkan orang lain,
Allah pun merendahkan diri saya. Nah, mulai dari sana saya diajarkan oleh Gus Salam YS dengan konsep AHQ ini, bagaimana saya bisa menetralisasi supaya saya tidak mudah merendahkan orang lain atau tidak direndahkan Allah.
Saya mulai diajari cara berdzikir dengan Asma apa, bagaimana laku atau aplikasi dari dzikir itu. Dan, pada suatu titik, akhirnya saya mengalami titik balik, saya mulai bisa merasakan ikhlas atas kondisi apapun alam hidup saya adalah sudah ketentuanNya. Dan, ajaibnya ketika saya ikhlas, solusi selalu datang dari rezeki yang disangka-sangka. Saya ditawari teman untuk berbisnis lagi, saya mendapatkan kantor lagiyang lebih baik. Satu hal yang sangat saya syukuri, adalah Bersama Beliau, dengan konsep ilmu Asmaul Husna Quotient ini saya lebih dekat dengan Allah. (AHQ)
Heru Heryawan, Seorang Mentor Bisnis di Yogyakarta
6/28/2025
STORY
Asmaul Husna Memudahkan Akalku Mengenal Hakikat Beragama
SEBUAH perjalanan hidup yang tak pernah saya pikirkan dan bayangkan, selama puluhan tahun. Saya menjalani hidup dengan pengetahuan ilmu agama, kala itu, hanya terpaku pada ritualitas ibadah dan terfokus pada imbalan pahala.
Tak ada tujuan dan parameter pasti dalam menjalani rutinitas dan ritual ibadah (agama). Suatu waktu, saya dipertemukan seseorang oleh seorang teman, yang kini menjadi guru mursyid saya, yang membuka mindset saya terhadap bagaimana belajar agama secara mudah tapi sangat mendasar.
Saya dibukakan pengetahuan berbasis ayat Allah tentang bagaimana memahami kesifatan-kesifatan yang ada dalam diri. Bahwa, kesombongan diri yang hampir tak pernah saya sadari, adalah sifat yang sangat melekat pada iblis. Di situlah saya tersadarkan, bahwa saya sombong berarti saya mensifati iblis.
Ada 4 sifat utama dimiliki setiap manusia, yakni Ketuhanan, Malaikat (ketaatan), Binatang (tak tahu aturan), dan Iblis (kesombongan). Kesadaran akan 4 sifat itu harus dipahami dan jadi pedoman dalam meniti kehidupan di dunia ini. Bagaimana diri harus selalu membersamai sifat-sifat Tuhan dan Ketaatan, yakni menumbuhkan sifat Kasih Sayang dan
Ketaatan kepada semua aturan Tuhan. Dua sifat buruk, yakni Binatang dan Iblis, harus dihilangkan dari dalam diri -pikiran, jiwa dan hati.
Sang guru memberikan ilmu bagaimana diri bisa mensifati sifat-sifat Ketuhanan melalui nama-nama agung Allah, yakni 99 Asmaul Husna. Selama ini, saya tak pernah menyadari bahwa sesungguhnya Tuhan telah ada di setiap gerak hidup saya.
Pertama kali, saya dibukakan tentang kebiasaan berpikir dan berperilaku dalam Asma Allah Al Hasiib, yaitu Maha Menghitung. Benar, selama ini setiap saya melakukan sesuatu harus berhitung tentang untung dan rugi.
Dalam pikiran saya pun, perhitungan menjadi pertimbangan setiap saya mau melakukan sesuatu. Melalui pemahaman dan aplikasi dalam kehidupan berbasis Asmaul Husna, yang akhirnya di-created dalam ilmu AHQ (Asmaul Husna Quotient) oleh Sang Guru, kita diajarkan agar selalu menghadirkan Tuhan, dalam kondisi apapun. Ada 99 asma Tuhan dalam semua kesifatan diri kita.
Dan, kita harus menyadari bahwa setiap yang terjadi dalam kehidupan kita adalah karena Tuhan yang menggerakkan. Adalah Al Muiz, Yang Maha Memuliakan, yang harus saya implan melalui dzikir dan wujudkan dalam perilaku saya, mulai penanaman di pikiran, kalimat, jiwa, hati, dan perilaku.
Saya harus bisa memuliakan orang lain, jika saya ingin dimuliakan Allah bersama Al MuizNya. Selama ini, tanpa saya sadari, saya memandang dan menghargai orang lain hanya bergantung pada pandangan fisik saya. Jika sesuai kepentingan (nafsu) saya, baru saya mau menghargai orang lain.
Dampak negatifnya yang terjadi pada diri saya pun saya alami, yakni kehidupan saya lebih mudah diremehkan oleh orang lain. Kekecewaan terus saja muncul setiap ekspektasi saya terhadap orang lain tak sesuai yang saya inginkan. Jiwa dan hati pun saya rasakan tak ada ketenangan dan kedamaian.
Namun, setelah dibukakan konsep Asmaul Husna (AHQ), baru lah saya menyadari cara hidup saya salah. Apalagi, ada Asma Al Affuw, Maha Pemaaf. Agar saya bisa dimuliakan Tuhan, dalam aplikasi hidup, saya juga harus mampu mudah memberi maaf kepada orang-orang yang memandang remeh.
Rangkaian konsep Asma Tuhan sangat masuk akal, yakni jika saya ingin dimuliakan Tuhan, selain harus mampu memuliakan orang lain, juga harus mampu memaafkan setiap kesalahan orang lain terhadap saya. Betapa susahnya saya memberikan maaf orang yang telah berbuat salah kepada saya.
Saya akan memaafkan jika orang itu meminta maaf atas kesalahannya. Mindset inilah yang saya ubah, agar saya juga mendapatkan maaf dari Allah atas kesalahan dan dosa saya. Hingga akhirnya, saya merasakan kemuliaan Allah diberikan dari orang lain yang menghargai saya, orang lain tak lagi memandang remeh kita.
Dengan petunjuk dan bimbingan Guru Mursyid, saya menjadi bisa mengukur diri bagaimana proses Asma Al Muiz, juga Al Affuw saya. Betapa konsep ini sangat mudah kita pahami dan jalani. Kita tinggal konsisten dan berkomitmen agar kita bisa membangung koneksi dengan Tuhan.
Lebih dari itu, dengan kita mengenal kesifatan Asma-Asma Tuhan secara mendalam, serta mengaplikasikannya dalam setiap gerak kehidupan kita, kita pun akan mengenal siapa diri kita sesungguhnya. Lebih dahsyatnya, saat kita mengenal diri kita, di sanalah ada kita mengenal siapa Tuhan kita.
Dengan konsep AHQ ini pula, kita akan menjadi fokus memperbaiki diri kita, kita tak lagi punya waktu menyalahkan orang lain. Dengan begitu, Tuhan pun memberikan kita kemuliaan dalam kehidupan kita. Karena, kehadiran Tuhan bisa benar-benar kita rasakan.
Kita pun jadi lebih hati-hati untuk selalu berbuat baik, sebab Tuhan mengawasi kita secara langsung melalui cahaya-cahaya AsmaNya. (ahq)
Agus Wahyu Triwibowo, Jurnalis dari Yogyakarta
6/26/2025